Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) kembali mendapatkan sorotan dari sejumlah media asing. Hal ini disebabkan langkah orang nomor satu Indonesia itu yang memutuskan untuk berkantor di ibu kota baru, Nusantara (IKN).
Media yang berbasis di London, Reuters, menuliskan bagaimana Jokowi menghabiskan malam pertamanya pada hari Minggu di Istana Kepresidenan Garuda, yang berbentuk bak burung elang. Dijelaskan bagaimana saat ini fasilitas seperti air, listrik, dan internet, kini telah tersedia sehingga dapat menunjang kegiatan kepresidenan.
Belum dijelaskan sampai kapan Jokowi akan berkantor di IKN. Namun Reuters menulis bahwa saat ini pembangunan IKN masih terus dihantui investasi yang belum optimal, konstruksi yang tertunda, hingga pengelolaan lahan yang masih terkendala.
“Ini pekerjaan besar. Bisa memakan waktu 10, 15, 20 tahun. Ini bukan pekerjaan yang memakan waktu satu atau dua tahun,” ujar Jokowi sebagaimana dituliskan dalam artikel berjudul Indonesian President Tries Out Palace in Proposed New Capital itu, dikutip Selasa (30/7/2024).
Dalam artikel itu, dijabarkan juga bagaimana Jokowi dan pemerintah menyiapkan upacara 17 Agustus mendatang di IKN, yang diramalkan menjadi salah satu tonggak sejarah pemindahan ibu kota. Jokowi menyebut saat ini pihak pemerintah masih terus menyiapkannya sesuai dengan prosedur.
“Banyak orang mengira kita terburu-buru. Tidak, kita tidak terburu-buru. Itu (persiapan) sesuai dengan prosedur,” katanya.
Selain Reuters, media asal Prancis, Agence France Presse (AFP), juga melaporkan hal yang sama. Media itu mengabarkan bagaimana Jokowi menggunakan akses tol baru dari Balikpapan ke IKN untuk memantau pembangunan ibu kota baru serta infrastruktur pendukungnya.
“Presiden, Ibu Negara Iriana Widodo, dan beberapa pejabat tiba di Nusantara pada hari Minggu, bersama dengan sejumlah influencer media sosial Indonesia,” lapor kantor berita itu dalam artikel berjudul “Indonesia President Says ‘Everything in Progress’ at New Capital”.
“Mereka berkendara di sepanjang jalan tol yang sedang dibangun yang menghubungkan Nusantara dengan kota terdekat, Balikpapan,” tambahnya.
“Kami datang ke sini untuk memeriksa kemajuan terbaru pembangunan, khususnya pembangunan istana. Saya melihat semuanya masih dalam proses,” timpal Jokowi dalam artikel tersebut.
Pemerintah Indonesia menargetkan untuk memiliki 1,9 juta orang yang tinggal di Nusantara pada tahun 2045. Hal ini akan mendatangkan gelombang aktivitas manusia dan industri ke jantung Kalimantan.
Pembangunan IKN diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 466 triliun. Namun, pemerintah hanya berkomitmen untuk menginvestasikan 19% Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari total dana yang dibutuhkan.