Parkir di Jakarta Kena Pajak 10%, Cek Aturannya!

Pengunjung memarkir kendaraan roda dua di Stasiun KA Kalibata, Jakarta, Jumat, (8/12/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jasa parkir merupakan objek pajak yang telah ditetapkan pemerintahan provinsi DKI Jakarta melalui Perda Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1 Tahun 2024. Dalam Pasal 2 Perda tersebut disebutkan jasa parkir merupakan objek pajak yang masuk ke dalam jenis Pajak Barang Dan Jasa Tertentu atau PBJT

Pasal 44 menyebutkan Objek PBJT merupakan penjualan, penyerahan, dan/atau konsumsi barang dan jasa tertentu, sebagaimana untuk makanan dan atau minuman, jasa perhotelan, dan jasa kesenian maupun hiburan.

“Tarif PBJT atas Makanan dan/atau Minuman, Jasa Perhotelan, Jasa Parkir, dan Jasa Kesenian dan Hiburan, ditetapkan sebesar 10% (sepuluh persen),” dikutip dari Perda tersebut, Selasa (19/11/2024).

Dalam Pasal 48, disebutkan Jasa parkir itu meliputi penyediaan atau penyelenggaraan tempat parkir; dan/atau pelayanan memarkirkan kendaraan (vallet parking).

Tempat parkir itu termasuk tempat parkir: yang dimiliki oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan pemerintah daerah lainnya, yang penyelenggaraan dan/atau pengelolaannya diserahkan kepada pihak swasta; dan yang diselenggarakan oleh perkantoran yang hanya digunakan untuk karyawannya sendiri dengan dipungut bayaran.

Namun, ada juga jasa penyediaan tempat parkir yang dikecualikan sebagai jasa parkir dalam perda tersebut. Terdiri dari lima kriteria. Pertama ialah jasa tempat parkir yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Lalu, jasa tempat parkir yang diselenggarakan oleh perkantoran yang hanya digunakan untuk karyawannya sendiri, hingga jasa tempat parkir yang diselenggarakan oleh kedutaan, konsulat, dan perwakilan negara asing dengan asas timbal balik.

Adapula penyelenggaraan penitipan kendaraan bermotor dengan kapasitas sampai dengan 10 (sepuluh) kendaraan roda 4 (empat) atau lebih dan/atau kapasitas sampai dengan 20 (dua puluh) kendaraan roda 2 (dua), dan penyelenggaraan tempat parkir yang semata-mata digunakan untuk usaha memperdagangkan Kendaraan Bermotor.

OJK Terpilih Jadi Komite Eksekutif Organisasi Dapen Dunia

Ilustrasi OJK (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terpilih sebagai anggota Komite Eksekutif Organisasi Dana Pensiun Dunia atau International Organisation of Pension Supervisors (IOPS) untuk periode 2025-2026. Keputusan ini diumumkan dalam IOPS Annual General Meeting (AGM) yang berlangsung di Bali, Selasa setelah melalui periode nominasi dan pemungutan suara oleh anggota IOPS.

IOPS, yang didirikan pada 2004, merupakan organisasi internasional yang menghimpun pengawas dana pensiun dari berbagai negara. IOPS dibentuk atas inisiatif dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dan International Network of Pension Regulators and Supervisors (INPRS).

Saat ini, IOPS memiliki 92 anggota dan observers yang mewakili badan pengawas dana pensiun dari 84 yurisdiksi dan wilayah di seluruh dunia. Indonesia sendiri sudah bergabung menjadi anggota IOPS sejak pengawasan dana pensiun berada di bawah Kementerian Keuangan yang kemudian beralih ke OJK sejalan dengan berpindahnya kewenangan pengawasan dana pensiun.

Terpilihnya OJK sebagai anggota Komite Eksekutif IOPS menjadi wujud komitmen Indonesia untuk lebih aktif dalam perumusan kebijakan dana pensiun global yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan ini, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengungkapkan bahwa OJK akan memanfaatkan momentum ini dengan belajar dari praktik terbaik secara internasional serta berkontribusi pada solusi inovatif untuk tantangan global.

“Indonesia siap untuk memberikan perspektif baru dalam kebijakan dana pensiun dunia. Kami percaya bahwa kolaborasi antarnegara anggota IOPS akan menjadi langkah penting dalam mengatasi tantangan global dan memperkuat industri dan sistem dana pensiun di setiap negara,” ujar Ogi.

Dalam pemilihan anggota Komite Eksekutif yang dilaksanakan oleh IOPS, selain Indonesia yang diwakili oleh OJK, terdapat beberapa anggota lainnya yang terpilih, sehingga anggota Komite Eksekutif baru periode 2025-2026 meliputi:

1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indonesia

2. Australian Prudential Regulation Authority (APRA), Australia

3. Brazilian Pension Funds Authority (PREVIC), Brazil

4. Croatian Financial Services Supervisory Agency (HANFA), Kroasia

5. Federal Financial Supervisory Authority (BaFin), Jerman

6. Pension Fund Regulatory and Development Authority (PFRDA), India

7. National Commission of the Retirement Savings System (CONSAR), Mexico

8. National Bank of Slovakia, Slovakia

Disamping itu, Astrid Ludin dari Financial Sector Conduct Authority (FSCA), Afrika Selatan, terpilih sebagai Presiden IOPS untuk periode yang sama, sementera Angela Mazerolle dari Canadian Association of Pension Supervisory Authorities (CAPSA), Kanada dipilih sebagai Wakil Presiden.

Ogi menekankan bahwa keanggotaan Indonesia dalam Komite Eksekutif IOPS ini tidak hanya sebagai penghargaan bagi OJK, tetapi juga sebagai bukti kontribusi Indonesia dalam skala internasional.

“Keterlibatan OJK di Komite Eksekutif IOPS akan memperkuat kapasitas pengawasan dana pensiun nasional dan menciptakan peluang untuk berkontribusi pada pengembangan kebijakan global yang lebih progresif dan relevan,” katanya.

Hashim Tarik Negara-Negara Raksasa ini Ikut Biayai Energi Hijau di RI

Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo saat diwawancara CNBC Indonesia di COP29 Baku, Azerbaijan, Rabu (13/11/2024). (CNBC Indnonesia)

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan peningkatan kapasitas listrik nasional sebesar lebih dari 100 gigawatt (GW) dalam 15 tahun ke depan. Hal itu seiring komitmen Indonesia untuk menuju ke transisi energi hijau.

Ketua Delegasi Indonesia untuk COP 29 Hashim Djojohadikusumo mengatakan untuk mendukung target ambisius ini, pemerintah membuka pintu bagi keterlibatan negara-negara besar dalam pembiayaan proyek energi terbarukan.

Menurut Hashim, pemerintah telah mengundang negara-negara maju dari Eropa, Amerika Serikat, China, Jepang, dan Korea Selatan untuk terlibat dalam proyek ini. Ia pun optimistis pendanaan tidak akan menjadi hambatan besar.

“Banyak pihak yang ingin partisipasi. Saya kira pendanaan tidak akan jadi masalah,” kata dia saat diwawancarai CNBC Indonesia di sela rangkaian acara COP29 di Baku, Azerbaijan, dikutip Selasa (19/11/2024)

Selain itu, dalam pertemuannya dengan utusan khusus Presiden Joe Biden, Hashim menyampaikan AS juga tetap berkomitmen mendukung program Just Energy Transition Partnership (JETP) untuk Indonesia. Program ini diproyeksikan akan memberikan kontribusi signifikan bagi pembiayaan transisi energi bersih di Tanah Air.

“Dan ini cukup besar. Jadi saya kira kami optimis untuk melaksanakan program dengan pembiayaan yang memadai dan cukup,” kata dia.

Proyek-proyek energi hijau ini, lanjut Hashim, akan banyak dilakukan melalui skema businesstobusiness (B2B). Artinya, pembiayaan akan melibatkan mitra atau investor swasta yang beroperasi sebagai perusahaan, bukan mewakili negara.

“Nanti mereka sebagai perusahaan bukan sebagai negara yang ikut. Dan akan mencari keuntungan, mereka investasi untuk mencari keuntungannya. Jadi saya kira nanti kita lihat tadi di situ, nanti akan ada lelang dan lain-lain yang bisa kita menampung, ada dana untuk melaksanakan secara B2B, business-to-business, PLN dengan beberapa perusahaan swasta,” ujarnya.

Adapun, untuk merealisasikan target tersebut, Indonesia diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar US$ 235 miliar atau Rp 3.717 triliun (kurs Rp 15.821/US$) yang sebagian besar akan dialokasikan untuk mendukung transisi menuju energi bersih.

Altcoin Terbang, tapi Bitcoin Potensi Koreksi Lebih Dalam

FILE PHOTO: Representations of the Ripple, Bitcoin, Etherum and Litecoin virtual currencies are seen on a PC motherboard in this illustration picture, February 13, 2018. Picture is taken February 13, 2018. REUTERS/Dado Ruvic/File Photo

Pasar kripto cenderung bergerak menguat hari ini (18/11/2024). Kendati demikian, Bitcoin yang merupakan koin tertua di dunia justru mengalami koreksi dan berpotensi melemah lebih dalam untuk sementara waktu.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Senin (18/11/2024) pukul 11:41 WIB, pasar kripto cenderung menguat. Bitcoin turun 0,11% ke US$90.548,51 sementara secara mingguan masih berada di zona positif 11,24%.

Ethereum terdepresiasi 0,74% dalam 24 jam terakhir sementara dalam sepekan turun 2,44%. Solana naik 2,79% secara harian dan dalam sepekan menguat 16,07%.

Begitu pula dengan Dogecoin yang naik 4,97% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir melambung tinggi 26,76%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 0,96% ke angka 3.331,94 Open interest terapresiasi 1,23% di angka US$104,07 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 83 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase extreme greed dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Kendati pasar kripto cenderung mengalami kenaikan, namun Bitcoin yang merupakan kripto terbesar di dunia justru mengalami tekanan sisi jual yang terus meningkat dan dapat meningkatkan risiko terjadinya koreksi atau konsolidasi. Sinyal teknikal Bitcoin memberikan petunjuk tentang fluktuasi harga lebih lanjut dan pembentukan siklus baru.

Dikutip dari thecoinrepublic.com, trader Tardigrade mencatat perubahan warna pada Gaussian Channel dari merah menjadi hijau. Perubahan seperti ini diketahui sering mendahului siklus kenaikan untuk token tersebut.

Rata-rata historis menunjukkan bahwa ini adalah periode di mana Bitcoin membutuhkan waktu antara 98 hingga 119 minggu untuk mencapai level puncak.

Menurut model yang sama, BTC dapat mencapai level puncak antara Juni dan November 2025. Siklus yang digambarkan menunjukkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai volume pasar puncak setelah sinyal yang sama dilepaskan.

Lebih lanjut, analisis ini mengindikasikan bahwa beberapa periode bullish diharapkan terjadi dalam beberapa bulan mendatang untuk mendukung pertumbuhan harga menuju kemungkinan puncaknya.

Sinyal bullish tersebut didorong oleh perubahan pada Gaussian Channel. Berdasarkan saluran ini, token tersebut bisa mencapai level tertinggi sepanjang masa pada pertengahan hingga akhir 2025.

Prabowo Ingin B50 Mulai Tahun 2025, Jadwal Uji Coba Terungkap

Tes bahan bakar B40 ke mobil saat uji coba dan uji jalan atau road test kendaraan dengan bahan bakar biodiesel campuran minyak sawit 40% (B40) di Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Rabu, (27/7/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Setelah sukses menguji jalan (road test) B40 dengan hasil yang menjanjikan, pemerintah mulai menyiapkan langkah berikutnya dalam program energi terbarukan berbasis biodiesel, yakni B50. Deputi II Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Dida Gardera menyampaikan uji coba teknis B50 direncanakan akan dimulai pada tahun 2025 mendatang.

“Penyiapan B40 sudah bisa dibilang final. Hasil eksplorasi sisi teknikal juga uji jalan B40, road test-nya sudah bisa menempuh 40-50 ribu kilometer, berarti kita bisa terbilang relatif aman untuk kendaraan. Tentu untuk B50 atau sampai nanti B100, itu perlu kajian teknis, dan juga analisis dari sisi keuangannya,” kata Dida dalam Seminar Rumah Sawit Indonesia di Jakarta, Senin (18/11/2024).

Dida mengatakan, proses uji coba B50 akan berjalan paralel dengan implementasi B40 yang saat ini tengah difinalisasi. Pemerintah terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk prinsipal kendaraan dan produsen bahan bakar nabati (BBN), untuk memastikan kesiapan teknis dan infrastruktur pendukung.

“Kalau secara parsial, kajian untuk B50 sebenarnya sudah dimulai. Tapi seperti halnya B40, sebelum (diimplementasikan) nanti akan ada uji coba lebih intensif, termasuk test drive yang melibatkan berbagai jenis kendaraan. Rencananya, uji jalan B50 bisa dimulai secepatnya pada 2025,” ungkapnya.

Dia pun menyebut pemerintah saat ini telah memiliki roadmap untuk meningkatkan kadar biodiesel secara bertahap, mulai dari B40 hingga B100. Kata Dida, implementasi penuh B50 kemungkinan dilakukan pada 2027-2028, tergantung hasil uji coba dan kesiapan semua aspek, termasuk mesin kendaraan dan pendanaan.

“Roadmap sudah ada. Kalau semuanya sudah siap, mungkin (implementasi B50) bisa dimulai sekitar 2027-2028 gitu ya. Tapi intinya kan ini tahun depan kita udah mulai uji coba B50 itu, kalau segala macamnya tidak bermasalah, maka tidak menutup kemungkinan bisa dipercepat,” jelasnya.

Kendati demikian, Dida tak menampik tantangan yang mungkin dihadapi sebelum mengimplementasikan B50 ke depannya. Di mana jika berkaca dengan tahapan sebelumnya, yakni B35 dan B40 yang juga menghadapi tantangan teknis dan operasional, seperti ketersediaan bahan baku, kesiapan mesin kendaraan, serta investasi infrastruktur. Untuk itu, pemerintah akan memastikan penerapan ini melibatkan berbagai pihak terkait untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan.

“Sama kayak B40 ini, dulu kan mau B40 juga (ada kendala), dari sisi mesinnya segala macam akhirnya B35. Sekarang juga sama nih B40, nanti kita uji coba juga. Tapi kan pasti harus melalui road test melibatkan beberapa mobil, segala macam gitu kan,” ucap dia.

Lebih lanjut, Dida menjelaskan kebijakan biodiesel berbasis kelapa sawit merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dan mendukung transisi energi terbarukan. Dengan roadmap yang sudah terencana, pemerintah optimis langkah menuju implementasi B50 akan semakin memperkuat kontribusi Indonesia dalam upaya melawan perubahan iklim (climate change).

“Pelaksanaan Program Biodiesel ini tidak hanya terbatas untuk kedaulatan energi Nasional, tetapi program tersebut juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap stabilisasi harga CPO, mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK), dan mengurangi defisit neraca perdagangan melalui pengurangan impor bahan bakar,” katanya.

Efek Dahsyat BRI Liga 1, Timnas & Ekonomi Indonesia Makin Kuat-Tangguh

BRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menjadi sponsor utama untuk empat musim berturut-turut dalam perhelatan kompetisi sepakbola teratas di Indonesia, BRI Liga 1 musim 2024 – 2025. Adanya BRI Liga 1 terbukti memberikan dampak besar baik ke performa Tim Nasional hingga ekonomi Indonesia.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan dukungan BRI terhadap sepak bola tanah air sejalan dengan misi perusahaan dalam menciptakan nilai sosial. Sebagai sponsor utama, BRI dalam penyelenggaraan kompetisi memprioritaskan keamanan dan kenyamanan penonton, dengan dampak positif bagi ekosistem sepak bola Indonesia. Hal itu dilakukan untuk memperbaiki mutu liga agar naik level di ASEAN, Asia, bahkan dunia.

Sejumlah aturan baru pun diterapkan dalam penyelenggaraan BRI Liga 1. Seperti kembalinya sistem kompetisi penuh tidak lagi Regular Series dan Championship Series. Lalu setiap klub diperbolehkan untuk mengontrak hingga 8 pemain asing, hingga mewajibkan memainkan minimal 1 pemain di bawah 22 tahun atau U-22.

Perbedaan yang paling mencolok dalam kompetisi tahun ini adalah penggunaan VAR. Ini bertujuan agar pertandingan bisa dipertanggungjawabkan.

Sunarso mengakui sepak bola sebagai olahraga yang paling digemari di Indonesia, dinilai sejalan dengan profil BRI yang ingin melayani masyarakat dari berbagai segmen di seluruh penjuru negeri.

“Oleh karena itu, kami menilai kompetisi BRI Liga 1 menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk meningkatkan eksposure layanan dan produk BRI, terutama super apps digital banking yang menjadi andalan BRI yakni BRImo,” katanya.

Performa Timnas Indonesia Makin Tangguh di Kancah Internasional

Penyelenggaraan BRI Liga 1 memberikan andil bagi kiprah Timnas Indonesia di kancah internasional. Hingga saat ini, Timnas Indonesia masih terus melaju pada pertandingan di kualifikasi Piala Dunia 2026 round-3.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong rutin memanggil para pemain yang bermain di BRI Liga 1 untuk memperkuat skuad Garuda. Para pemain tersebut terpilih berdasarkan performa impresif mereka di kompetisi BRI Liga 1 yang semakin menunjukkan peningkatan kualitas.

Di antara mereka, terdapat nama-nama seperti Ramadhan Sananta (Persis Solo), Dimas Drajad (Persib Bandung), Hokky Caraka (PSS Sleman), serta bintang-bintang lainnya seperti Ricky Kambuaya, Egy Maulana (Dewa United), dan Rizky Ridho dan Witan Sulaeman (Persija Jakarta).

Sebagai sponsor utama Liga 1 selama empat musim berturut-turut, BRI memainkan peran besar dalam memajukan kualitas sepak bola Indonesia. Dukungan berkelanjutan BRI terhadap liga tidak hanya membantu mengembangkan bakat lokal, tetapi juga mempermudah PSSI dalam memilih pemain terbaik untuk Timnas Indonesia.

Kadobet

Kisah Tukang Becak Semalam Dapat Rp 50 Miliar, Auto Kaya Mendadak

Becak Ibukota

Siapa yang tak menginginkan memenangkan lotre dan menjadi kaya raya dalamsekejap. Hal ini dialami oleh seorang tukang becak yang tiba-tiba menjadi tajir karena memenangkan undian.

Sayat yang saat itu berusia 72 tahun ingin mengubah nasib dan membahagiakan keluarga. Ia lantas mencoba peruntungannya dengan membeli kupon undian.

Kupon undian yang dimaksud adalah Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah (SDSB). Sejak 1 Januari 1989, SDSB merupakan kupon undian yang diselenggarakan pemerintah.

Rakyat bisa membeli kupon mulai dari harga Rp1.000 sampai puluhan ribu. Kelak, uang undian digunakan pemerintah untuk modal pembangunan.

Sebagai timbal balik, pemerintah memberikan hadiah miliaran rupiah yang ditentukan berdasarkan kocokan kupon pembelian. Tentu, dengan peluang menang sangat kecil.

Sayat melihat kupon ini sebagai cara melepas jeratan kemiskinan. Hampir setiap minggu dia membeli kupon undian dengan harapan mendapat Rp1 miliar.

Sayang, tak pernah sekalipun kupon yang dia beli sesuai dengan kocokan pemerintah. Sampai akhirnya, keajaiban terjadi pada Rabu, 9 Mei 1990.

Tepat pukul 23.30, Sayat memutar radio yang bisa mengumumkan pemenang SDSB. Dia pun mendengar secara seksama ucapan penyiar yang menyebutkan angka pemenang kupon undian.

“Delapan, empat, sembilan, tiga, tujuh…. dan terakhir sembilan!,” ungkap si penyiar, dikutip harian Waspada (17 Mei 1990).

Saat penyiar mengucapkan angka terakhir, Sayat langsung terperanjat. Ternyata, seluruh angka cocok dengan kupon yang dia punya. Artinya, Sayat sah mendapat Rp1 miliar dari pemerintah.

“Lelaki renta dan keriput ini keluar rumah yang berdinding bambu untuk sujud mencium tanah halamannya,” tulis pewarta harian Waspada.

Tangis sang istri pun pecah. Apa yang selama ini menjadi mimpi, benar-benar terwujud di tengah malam.

Esok hari, Sayat melaporkan kemenangan ke pihak terkait. Setelahnya, seisi kota Magelang pun heboh sebab ada tukang becak mendadak jadi miliarder.

Pada tahun 1990, uang Rp1 miliar sangat besar. Harga rumah di kawasan elit Pondok Indah, Jakarta, saja mencapai Rp80 juta per unit. Artinya, dengan uang Rp1 miliar, Sayat bisa membeli 12 unit rumah di Pondok Indah.

Lalu, harga emas pada 1990 hanya Rp20 ribu per gram. Dengan uang Rp1 miliar, Sayat bisa memborong 50 Kg emas. Berarti jika dikonversikan melalui penyetaraan harga emas (1 gram: Rp1 juta), diketahui uang Rp1 miliar setara Rp50 miliar pada masa sekarang.

Uang miliaran akan diserahkan langsung oleh Menteri Politik, Hukum, dan HAM, Sudomo, di Jakarta. Untung, Sayat sadar akan investasi dan memilih tak menghambur-hamburkan uang.

Kepada Waspada, dia mengatakan akan menggunakan setengah dari uang itu untuk ditaruh di deposito. Sedangkan sisanya, akan dipakai beli rumah dan modal hidup anak-anaknya.

Dia juga mengatakan tidak akan lagi mengikuti SDSB. Toh, dia sudah jadi miliarder. Alhasil, dia memilih untuk fokus ibadah, bangun masjid, dan mengasuh anak-cucu hingga ajal menjemput.

Meski begitu, kisah Sayat tak bisa menjadi contoh sebab SDSB tak ada bedanya dengan perjudian pada masa sekarang. Hanya saja, SDSB kala itu dilegalisasi pemerintah melalui Kementerian Sosial.Kisah Tukang Becak Semalam Dapat Rp 50 Miliar, Auto Kaya Raya

Langkah Tegas Perangi Judi Online, BRI Blokir 3 Ribu Rekening

Dok BRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkĀ atau BRI telah memblokir lebih dari 3 ribu rekening, tepatnya sebanyak 3.003 rekening yang terindikasi kuat digunakan untuk kegiatan transaksi judi online. Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto menyatakan tindakan ini merupakan upaya BRI dalam integritas sistem perbankan dan melindungi nasabah dari praktik-praktik yang merugikan.

Pemblokiran ini dilakukan setelah hasil pemantauan intensif terhadap aktivitas transaksi yang mencurigakan dan memiliki potensi melanggar hukum.

“BRI berkomitmen penuh untuk mendukung pemberantasan aktivitas judi online serta melindungi masyarakat dan nasabah kami. Langkah ini merupakan wujud dari tanggung jawab kami dalam memastikan keamanan dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan di Indonesia,” ujar Agus dalam keterangan resmi, Sabtu (16/11/2024).

Saat ini BRI telah menerapkan Risk Based Approach yang terangkum dalam kebijakan serta standar operasional prosedur (SOP) terkait anti-pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APU PPT). Upaya ini dilakukan untuk melindungi BRI dari sasaran tindak pidana pencucian uang dan terorisme, termasuk judi online.

“Kami juga memiliki sistem Anti Money Laundering (AML) untuk memonitor transaksi yang mencurigakan,” imbuhnya.

Sebagai bagian dari penerapan manajemen risiko kepatuhan, lanjutnya, perseroan juga melakukan Enhanced Due Diligence (EDD). Ini merupakan proses yang lebih mendalam dari Customer Due Diligence (CDD) yang sebelumnya dikenal dengan Know Your Customer (KYC). Agus melanjutkan, perseroan juga melakukan browsing ke berbagai website judi online secara aktif untuk melakukan pendataan.

Jika ditemukan indikasi penggunaan rekening BRI untuk menampung dana top up atau deposit guna bermain judi online, maka tampilan website judi online tersebut disimpan untuk dasar pemblokiran rekening. Selain memblokir rekening terkait, BRI juga terus memperkuat mekanisme pengawasan, teknologi deteksi dini, dan edukasi kepada masyarakat.

Nasabah diimbau untuk melaporkan aktivitas mencurigakan dan senantiasa menjaga kerahasiaan data pribadi serta rekening guna mencegah penyalahgunaan.

“Langkah tegas yang kami ambil adalah bukti bahwa BRI tak pernah berhenti berinovasi dan berkolaborasi untuk menciptakan ekosistem perbankan yang aman dan terpercaya. Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut berperan dalam memberantas praktik-praktik ilegal yang merugikan, termasuk diantaranya judi online,” tambah Agus Sudiarto.

Langkah pemblokiran ini menunjukkan komitmen BRI untuk terus menegakkan etika perbankan yang sehat dan mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang aman dan Sejahtera serta bebas dari perjudian online dan aktivitas ilegal lainnya.

BRI Raih Penghargaan Indonesia Women’s Empowerment Principles Awards

Dok BRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berhasil meraih penghargaan UN Women Indonesia Women’s Empowerment Principles Awards (WEPs Awards) 2024 untuk kategori Community Engagement and Partnership. Penghargaan tersebut diperoleh BRI atas upaya perseroan dalam mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan Perempuan.

Diluncurkan oleh UN Women pada 2020, Penghargaan WEPs mengakui tindakan sektor swasta yang mempromosikan kesetaraan gender di tempat kerja, pasar dan masyarakat. Acara penganugerahan itu dihelat di Hotel Shangri-La Jakarta pada Selasa, 29 Oktober 2024.

Semua penerima penghargaan ditentukan panel juri ahli yang dibentuk dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, badan PBB, masyarakat sipil, organisasi pendukung bisnis dan akademisi. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Arifah Fauzi mengatakan pencapaian kesetaraan gender tidak dapat dilakukan secara parsial, tetapi perlu melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, bisnis, media, dan masyarakat.

Arifatul menuturkan sektor swasta memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Data terbaru dari Bank Dunia menunjukkan sektor swasta menyumbang lebih dari 90% lapangan kerja di Indonesia yang mendorong tenaga kerja nasional.

“Ini disebut kolaborasi Pentahelix dan harus dilakukan dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan,” kata Arifatul dalam keterangan resmi, Jumat (15/11/2024).

Pejabat yang bertanggung jawab untuk perwakilan negara UN Women Indonesia, Dwi Faiz, memuji sektor swasta yang merangkul kesetaraan gender sebagai nilai-nilai yang melampaui profit. Dia mengatakan kesetaraan gender harus menjadi kenyataan hidup.

“Kami berharap penghargaan ini akan menginspirasi lebih banyak perusahaan untuk menjadi bagian dari penandatangan Prinsip Pemberdayaan Perempuan karena ini juga merupakan panggilan bagi kita semua untuk melangkah maju dan mengambil tindakan untuk dunia yang setara gender,” ujar Dwi.

BRI meraih keberhasilan di kategori Community Engagement and Partnership, perseroan dianggap mampu mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam strategi bisnisnya dengan melibatkan masyarakat maupun kemitraan.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan bahwa BRI terus berupaya berkontribusi dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan berkelanjutan, selaras dengan upaya global untuk menjaga lingkungan dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

“Selama ini kami banyak melakukan inisiasi dan program yang bertujuan untuk mewujudkan keuangan berkelanjutan yang inklusif dan selaras dengan prinsip ESG,” ujarnya.

Misalnya, program BRInita (BRI Bertani di Kota) yang dilakukan melalui aktivitas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Aktivitas ini mengambil bagian penting dalam mendukung peran wanita melalui berbagai macam program pemberdayaan yang secara nyata mampu mendorong kesejahteraan bersama.

Program BRINita melibatkan kaum wanita untuk membuat ekosistem urban farming yang berkelanjutan, di daerah kota padat penduduk, agar dapat mengambil peran untuk meningkatkan nilai, di sisi sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Sebanyak kurang lebih 615 perempuan telah mendapatkan pelatihan komprehensif terkait urban agriculture. Selain itu, melalui keberadaan Holding Ultra Mikro menyediakan berbagai layanan diantaranya PNM Mekaar yang menawarkan pembiayaan dengan skema khusus diperuntukkan bagi kelompok Perempuan.

Program tersebut telah memberdayakan lebih dari 15,1 juta nasabah perempuan sehingga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals terutama SDG 5 kesetaraan gender dan SDG 3 kehidupan sehat dan sejahtera.

Infeksi Campak Dunia Naik 10 Juta Kasus, WHO Ungkap Penyebabnya

Imunisasi Campak Ditengah Pandemi Covid-19 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sebuah laporan terbaru menemukan bahwa kasus infeksi campak pada 2023 lalu melonjak menjadi lebih dari 10 juta kasus secara global. Temuan terbaru ini dikaitkan dengan tingkat kesenjangan cakupan vaksin di seluruh dunia.

Melansir dari Science Alert, publikasi bersama oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memperkirakan bahwa jumlah kasus campak di dunia pada 2023 lalu mencapai 10,3 juta. Angka tersebut menandai peningkatan sebesar 20 persen jika dibandingkan dengan 2022.

“Cakupan imunisasi yang tidak memadai secara global menjadi faktor yang mendorong terjadinya lonjakan kasus,” tulis studi tersebut, dikutip Jumat (15/11/2024).

Sebanyak 57 negara dilaporkan mengalami wabah campak yang besar dan mengganggu pada 2023. Padahal, pada 2022 lalu “hanya” 36 negara yang terjangkit wabah campak. Salah satu penyebab dari kenaikan kasus campak adalah kesenjangan global dalam cakupan vaksinasi.

Laporan oleh WHO dan CDC itu mengungkapkan, seluruh wilayah di dunia kecuali Amerika terkena dampak wabah campak. Bahkan, hampir setengah dari seluruh wabah besar dan mengganggu terjadi di kawasan Afrika.

Virus yang menyebabkan ruam, demam, gejala mirip flu, hingga komplikasi yang sangat parah ada anak-anak ini diperkirakan telah menewaskan 107.500 orang pada 2023 lalu. Dari ratusan ribu korban jiwa, sebagian besar berusia di bawah lima tahun.

Menurut laporan tersebut, cara utama untuk mencegah wabah campak di dunia adalah cakupan 95 persen dengan dua dosis vaksin campak atau rubella. Namun, angka cakupan vaksin campak pada 2022 dan 2023 ternyata masih belum mencapai 95 persen.

Pada 2023 lalu, hanya 83 persen anak-anak di seluruh dunia yang menerima dosis pertama vaksin campak melalui layanan kesehatan rutin. Angka tersebut menunjukkan tingkat yang serupa dengan 2022, tetapi turun dari 86 persen sebelum pandemi.

Sementara itu, penelitian yang sama juga menyebutkan bahwa hanya 74 persen anak yang menerima dosis kedua campak pada tahun lalu.

WHO dan CDC mengatakan, target global untuk menghilangkan campak sebagai ancaman endemik pada 2030 “terancam”.

Pada akhir 2023 lalu, sebanyak 82 negara telah berhasil mencapai atau mempertahankan eliminasi campak, salah satunya Brasil. Dalam cakupan yang lebih luas, WHO menetapkan bahwa Amerika telah bebas dari endemik campak. Sementara itu di semua wilayah kecuali Afrika, setidaknya ada satu negara yang berhasil menghilangkan campak.

Guna menekan kasus campak, WHO dan CDC mendesak seluruh wilayah, terutama Afrika, Mediterania Timur, dan wilayah rapuh serta terdampak konflik untuk memberikan dua dosis vaksin campak kepada semua anak.

“Vaksin campak telah menyelamatkan lebih banyak nyawa daripada vaksin lain dalam 50 tahun terakhir,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

“Demi menyelamatkan lebih banyak nyawa dan menghentikan virus mematikan ini agar tidak membahayakan mereka yang paling rentan, kita harus berinvestasi dalam imunisasi untuk setiap orang, di mana pun mereka tinggal,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur CDC, Mandy Cohen menegaskan bahwa vaksin campak adalah metode perlindungan terbaik dari virus yang bisa mewabah itu. Maka dari itu, akses memperoleh vaksin harus ditingkatkan.

“Vaksin campak adalah perlindungan terbaik kita terhadap virus, dan kita harus terus berinvestasi dalam upaya untuk meningkatkan akses,” kata Cohen.