
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah memblokir lebih dari 3 ribu rekening, tepatnya sebanyak 3.003 rekening yang terindikasi kuat digunakan untuk kegiatan transaksi judi online. Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto menyatakan tindakan ini merupakan upaya BRI dalam integritas sistem perbankan dan melindungi nasabah dari praktik-praktik yang merugikan.
Pemblokiran ini dilakukan setelah hasil pemantauan intensif terhadap aktivitas transaksi yang mencurigakan dan memiliki potensi melanggar hukum.
“BRI berkomitmen penuh untuk mendukung pemberantasan aktivitas judi online serta melindungi masyarakat dan nasabah kami. Langkah ini merupakan wujud dari tanggung jawab kami dalam memastikan keamanan dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan di Indonesia,” ujar Agus dalam keterangan resmi, Sabtu (16/11/2024).
Saat ini BRI telah menerapkan Risk Based Approach yang terangkum dalam kebijakan serta standar operasional prosedur (SOP) terkait anti-pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APU PPT). Upaya ini dilakukan untuk melindungi BRI dari sasaran tindak pidana pencucian uang dan terorisme, termasuk judi online.
“Kami juga memiliki sistem Anti Money Laundering (AML) untuk memonitor transaksi yang mencurigakan,” imbuhnya.
Sebagai bagian dari penerapan manajemen risiko kepatuhan, lanjutnya, perseroan juga melakukan Enhanced Due Diligence (EDD). Ini merupakan proses yang lebih mendalam dari Customer Due Diligence (CDD) yang sebelumnya dikenal dengan Know Your Customer (KYC). Agus melanjutkan, perseroan juga melakukan browsing ke berbagai website judi online secara aktif untuk melakukan pendataan.
Jika ditemukan indikasi penggunaan rekening BRI untuk menampung dana top up atau deposit guna bermain judi online, maka tampilan website judi online tersebut disimpan untuk dasar pemblokiran rekening. Selain memblokir rekening terkait, BRI juga terus memperkuat mekanisme pengawasan, teknologi deteksi dini, dan edukasi kepada masyarakat.
Nasabah diimbau untuk melaporkan aktivitas mencurigakan dan senantiasa menjaga kerahasiaan data pribadi serta rekening guna mencegah penyalahgunaan.
“Langkah tegas yang kami ambil adalah bukti bahwa BRI tak pernah berhenti berinovasi dan berkolaborasi untuk menciptakan ekosistem perbankan yang aman dan terpercaya. Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut berperan dalam memberantas praktik-praktik ilegal yang merugikan, termasuk diantaranya judi online,” tambah Agus Sudiarto.
Langkah pemblokiran ini menunjukkan komitmen BRI untuk terus menegakkan etika perbankan yang sehat dan mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang aman dan Sejahtera serta bebas dari perjudian online dan aktivitas ilegal lainnya.
crochet bags?
plastic surgery in turkey
Transform Your Look with Cosmetic Surgery in Istanbul
Looking for a discreet, professional, and affordable way to enhance your appearance? Cosmetic surgery in Istanbul has become a top choice for thousands of people worldwide — and for good reason.
From minimally invasive treatments to full surgical makeovers, Istanbul offers everything you need to feel confident again. Vivid Clinic stands out as one of the premier destinations for cosmetic surgery in Istanbul, offering personalized treatment plans and world-class aftercare in a luxury setting.
Whether you’re dreaming of a refined nose, lifted eyes, or a youthful glow, our expert surgeons at Vivid Clinic work closely with each patient to deliver safe, natural-looking results — all while you recover in the vibrant beauty of Istanbul.
decomania
Voici un spin-tax de haute qualité pour votre texte en français, respectant toutes vos consignes :
Alors que Decomania explore les nouveautés dans le domaine fintech, une interrogation émerge : Quantum AI 2025 représente-t-il une avancée réelle ou uniquement une solution à fort potentiel ?
Mode opératoire et Engagements : Que Propose Cette Plateforme ?
Quantum AI 2025 se présente comme un système de investissement algorithmique combinant IA et informatique quantique. Selon ses créateurs, cette technologie permettrait :
Une analyse avancée des marchés financiers (crypto, valeurs mobilières, devises).
Un contrôle algorithmique des expositions pour améliorer les résultats.
Un accès simplifié, conçu pour les investisseurs de différents niveaux.
Néanmoins, aucun audit externe ne corrobore publiquement ces déclarations, et les feedbacks d’utilisateurs restent partagés.
Points à Vérifier D’après Decomania
Notre examen révèle divers facteurs à prendre en compte avant de s’engager :
Différentes plateformes locales (etc.) – Une méthode habituelle, mais qui peut complexifier le contrôle.
Manque de clarté – Un manque de détails technologiques sont accessibles sur les systèmes mis en œuvre.
Performances inégales – Une partie des clients indiquent des rendements intéressants, tandis que certains signalent des complications pratiques.
Suggestions pour les Opérateurs
Privilégier les plateformes régulées (CySEC) pour un cadre plus sûr.
Expérimenter en mode démo avant chaque investissement.
Comparer avec des alternatives (telles que les outils disponibles par eToro).
Conclusion : Un Projet à Suivre avec Circnospection
Quantum AI 2025 avance une technologie de pointe, mais ses résultats tangibles demandent toujours des validations empiriques. Dans l’attente de davantage d’informations, une approche mesurée est recommandée.