Aksi Nyata Prabowo Basmi Tambang Ilegal Dinanti, Korban Nyawa Nambah!

Kondisi tanah longsor dan evakuasi korban pada kawasan tambang ilegal di di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. (Dok. PVMBG)

Aksi nyata pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas tambang ilegal dinanti publik. Bukan hanya merugikan secara material, tambang ilegal bahkan sudah memakan banyak korban nyawa.

Pada 26 September 2024 misalnya, telah terjadi tanah longsor di Kabupaten Solok, Sumatera Barat akibat tambang ilegal. Sebanyak 15 penambang meninggal dunia akibat tertimbun material longsor.

Baru-baru ini bahkan seorang polisi juga tewas di tangan polisi lainnya akibat oknum polisi tidak senang terhadap korban yang tengah memberantas tambang ilegal di Solok Selatan, Sumatera Barat.

Bila ini terus dibiarkan, bisa jadi korban nyawa akan terus bertambah.

Adapun salah satu cara yang tengah diupayakan pemerintah untuk memberantas tambang ilegal ini yaitu dengan membentuk Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Ditjen Gakkum) di bawah Kementerian ESDM.

Lantas, bagaimana progres pembentukan Ditjen Gakkum ini?

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa rencana pembentukan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Ditjen Gakkum) Kementerian ESDM semakin dekat. Terlebih, pembentukan Ditjen Gakkum ini sudah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 169 Tahun 2024.

Bahlil mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah mempercepat finalisasi struktur organisasi dan tata kerja (SOTK), serta infrastruktur untuk mendukung operasional Ditjen Gakkum.

“Jadi Gakkum Kementerian ESDM dengan Perpres baru. Di Gakkum itu Perpresnya sudah keluar, tinggal strukturnya aja ya dalam proses penyesuaian,” kata Bahlil di Jakarta, dikutip, Kamis (28/11/2024).

Sementara itu, saat disinggung mengenai apakah Ditjen Gakkum akan menangani penindakan tambang ilegal, termasuk tambang galian C, Bahlil menyebut bahwa ruang lingkup tugas Ditjen Gakkum akan mengikuti ketentuan dalam Perpres.

“Gakum itu akan bekerja pada ruang lingkup wilayah kerjanya. Nah ruang lingkup wilayah kerjanya kita akan lihat Perpres yang ada,” katanya.

Adapun, saat ditanya soal target waktu pembentukan, Bahlil menekankan pentingnya percepatan proses ini. Namun, mengingat Perpres baru saja diterbitkan dan pemerintah tengah fokus pada persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru), kemungkinan pembentukan Ditjen Gakkum secara penuh baru dapat direalisasikan tahun depan.

“Kalau tahun ini Perpresnya kan baru keluar. Mungkin waktunya ya yang agak mepet. Kita lagi fokus untuk Nataru,” katanya.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) memberikan dukungan penuh terhadap rencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk membentuk Direktorat Penegakan Hukum (Gakkum).

Direktur Tindak Pidana Terhadap Keamanan Negara, Ketertiban Umum, dan Tindak Pidana Umum Lainnya pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, Agus Sahat menilai langkah ini cukup penting untuk memperkuat pengawasan dan penegakan hukum di sektor pertambangan yang kerap menghadapi berbagai persoalan.

“Makanya saya mendukung sekali ketika di Kementerian ESDM akan dibentuk Gakkum. Karena saya rasa dengan keadaan sekarang tidak mungkin mereka bisa menangani permasalahan ini sendiri, dan banyak sebenarnya permasalahan besar di sektor ini,” ujar Agus dalam acara Coffee Morning CNBC Indonesia, Rabu (20/11/2024).

Semula, Agus mengungkapkan bahwa salah satu isu utama yang memerlukan perhatian adalah manipulasi dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) oleh perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP).

Ia menyoroti bahwa perusahaan-perusahaan tersebut sering memanfaatkan masa aktif IUP mereka untuk tetap mengurus RKAB meskipun cadangan tambangnya sudah habis.

“Jadi menjadi tanda-tanya bagi saya. Kenapa barang ini diperebutkan padahal itu kosong rupanya ketika dia IUP masih hidup, dia masih bisa mengurus RKAB-nya. Makanya di sini perlu pengawasan untuk RKAB,” kata Agus.

Agus membeberkan hal ini membuka peluang bagi terjadinya penyimpangan dan penerbitan dokumen bermasalah yang dilakukan perusahaan-perusahaan tersebut. Mengingat, batu bara bukanlah komoditas yang bisa dijual sembarangan.

“Kita punya berapa ton pun tidak akan bisa jual. Tanpa dikasih baju. Jadi banyak perusahaan-perusahaan ini sebenarnya sudah tidak punya cadangan dia masih mengurus RKAB. Dari situ timbullah dokumen-dokumen ini. Jadi itu sebenarnya beberapa permasalahan mendasar,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, pembentukan Ditjen Gakkum saat ini sangat dinanti semua pihak. Terlebih, praktik Pertambangan Tanpa Izin (PETI) alias pertambangan ilegal di Indonesia semakin tak terkontrol.

Baru-baru ini misalnya, tambang ilegal yang terjadi di Solok Selatan, Sumatera Barat, telah menyebabkan adanya insiden polisi tembak polisi, bahkan hingga memakan nyawa salah seorang polisi. Penembakan tersebut berkaitan dengan aksi seorang polisi yang ingin memberantas tambang ilegal di wilayah tersebut.

Polda Sumbar sendiri telah mengambil langkah tegas dengan menutup lokasi praktek tambang ilegal galian C di Solok Selatan, yang diduga memicu aksi Kabag Ops Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak Kasat Reskrim Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar.

Penembakan itu terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari. Berdasarkan informasi yang dihimpun detikSumut, motif penembakan yang dilakukan oleh AKP Dadang Iskandar terhadap Kompol Anumerta Ryanto Ulil bermula dari korban mengamankan pelaku tambang galian C di Solok Selatan.

Kabarnya penangkapan tersebut membuat AKP Dadang Iskandar tidak senang. Pelaku melepaskan tembakan ke korban di parkiran Polres Solok Selatan, yang berada di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan hingga tewas.

Adapun lokasi tambang tersebut berada di Batang Bangko, tepatnya di Jorong Bangko Bentiang Nagari Bomas, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan. Dalam video beredar, terlihat ada juga gundukan galian C yang sudah diberi garis polisi.

“Setelah terjadi peristiwa penembakan, dari Polda dan Polres langsung menyikapi dengan menutup lokasi galian C tersebut,” kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Dwi Sulistyawan, dikutip dari Detik.com, Selasa (26/11/2024).

Meskipun sudah menutup lokasi tambang, Polda Sumbar belum mengetahui siapa pemilik tambang tersebut. Polda Sumbar masih mendalami kasus ini.

“Sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan terkait dengan kepemilikan tambang tersebut. Sampai saat ini masih didalami (pemiliknya). Semoga dalam waktu dekat bisa terungkap,” katanya.

0 comments

  1. Balanset-1A: Revolutionary Compact Balancer & Vibration Analyzer
    Modern Dynamic Balancing Solution
    Balanset-1A stands as an advanced solution for rotor balancing of rotors in their own bearings, manufactured by Estonian company Vibromera OU. The device offers professional equipment balancing at €1,751, which is substantially less expensive than traditional vibration analyzers while retaining exceptional measurement accuracy. The system allows on-site balancing directly at the equipment’s operational location without requiring removal, which is critically important for preventing production downtime.
    About the Manufacturer
    Vibromera OU is an Estonian company specializing in the creation and manufacturing of equipment for technical diagnostics of industrial equipment. The company is registered in Estonia (registration number 14317077) and has representatives in Portugal.
    Contact Information:

    Official website: https://vibromera.eu/shop/2/

    Technical Specifications
    Measuring Parameters
    Balanset-1A delivers accurate measurements using a two-channel vibration analysis system. The device measures RMS vibration velocity in the range of 0-80 mm/s with an accuracy of ±(0.1 + 0.1?Vi) mm/s. The working frequency range is 5-550 Hz with optional extension to 1000 Hz. The system supports rotation frequency measurement from 250 to 90,000 RPM with phase angle determination accuracy of ±1 degree.
    Working Principle
    The device utilizes phase-sensitive vibration measurement technology with MEMS accelerometers ADXL335 and laser tachometry. Two single-axis accelerometers measure mechanical vibrations proportional to acceleration, while a laser tachometer generates impulse signals for computing rotation frequency and phase angle. Digital signal processing includes FFT analysis for frequency analysis and custom algorithms for automatic calculation of correction masses.
    Full Kit Contents
    The standard Balanset-1A delivery includes:

    Measurement unit with USB interface – primary module with built-in preamplifiers, integrators, and ADC
    2 vibration sensors (accelerometers) with 4m cables (optionally 10m)
    Optical sensor (laser tachometer) with 50-500mm measuring distance
    Magnetic stand for sensor mounting
    Electronic scales for exact measurement of corrective masses
    Software for Windows 7-11 (32/64-bit)
    Plastic transport case
    Complete set of cables and documentation

    Operating Capabilities
    Vibrometer Mode
    Balanset-1A functions as a comprehensive vibration analyzer with features for measuring overall vibration level, FFT spectrum analysis up to 1000 Hz, determining amplitude and phase of the fundamental frequency (1x), and continuous data recording. The system provides visualization of time signals and spectral analysis for equipment condition diagnostics.
    Balancing Mode
    The device supports single-plane (static) and two-plane (dynamic) balancing with automatic calculation of corrective masses and their installation angles. The unique influence coefficient saving function enables substantial acceleration of subsequent balancing of same-type equipment. A specialized grinding wheel balancing mode uses the three-correction-weight method.
    Software
    The intuitive program interface delivers step-by-step guidance through the balancing process, making the device accessible to personnel without specialized training. Key functions include:

    Automatic tolerance calculation per ISO 1940
    Polar diagrams for imbalance visualization
    Result archiving with report generation capability
    Metric and imperial system support
    Multilingual interface (English, German, French, Polish, Russian)

    Usage Domains and Equipment Types
    Industrial Equipment
    Balanset-1A is efficiently used for balancing fans (centrifugal, axial), pumps (hydraulic, centrifugal), turbines (steam, gas), centrifuges, compressors, and electric motors. In production facilities, the device is used for balancing grinding wheels, machine spindles, and drive shafts.
    Agricultural Machinery
    The device represents particular value for agriculture, where continuous operation during season is essential. Balanset-1A is applied for balancing combine threshing drums, shredders, mulchers, mowers, and augers. The possibility to balance on-site without equipment disassembly enables preventing costly downtime during peak harvest periods.
    Specialized Equipment
    The device is successfully used for balancing crushers of various types, turbochargers, drone propellers, and other high-speed equipment. The speed frequency range from 250 to 90,000 RPM covers virtually all types of industrial equipment.
    Benefits Over Competitors
    Economic Efficiency
    At a price of €1,751, Balanset-1A offers the functionality of devices costing €10,000-25,000. The investment recovers costs after preventing just 2-3 bearing failures. Savings on external balancing specialist services amounts to thousands of euros annually.
    Ease of Use
    Unlike complex vibration analyzers requiring months of training, mastering Balanset-1A takes 3-4 hours. The step-by-step guide in the software allows professional balancing by personnel without specialized vibration diagnostics training.
    Portability and Autonomy
    The complete kit weighs only 4 kg, with power supplied through the laptop’s USB port. This permits balancing in remote conditions, at isolated sites, and in inaccessible locations without separate power supply.
    Versatile Application
    One device is adequate for balancing the broadest spectrum of equipment – from small electric motors to large industrial fans and turbines. Support for one and dual-plane balancing covers all typical tasks.
    Real Application Results
    Drone Propeller Balancing
    A user achieved vibration reduction from 0.74 mm/s to 0.014 mm/s – a 50-fold improvement. This demonstrates the remarkable accuracy of the device even on small rotors.
    Shopping Center Ventilation Systems
    Engineers successfully balanced radial fans, achieving decreased energy consumption, eliminated excessive noise, and increased equipment lifespan. Energy savings recovered the device cost within several months.
    Agricultural Equipment
    Farmers note that Balanset-1A has become an indispensable tool preventing costly breakdowns during peak season. Lower vibration of threshing drums led to decreased fuel consumption and bearing wear.
    Cost and Delivery Terms
    Current Prices

    Complete Balanset-1A Kit: €1,751
    OEM Kit (without case, stand, and scales): €1,561
    Special Offer: €50 discount for newsletter subscribers
    Volume Discounts: up to 15% for orders of 4+ units

    Acquisition Options

    Official Website: vibromera.eu (recommended)
    eBay: trusted sellers with 100% rating
    Industrial Distributors: through B2B channels

    Payment and Shipping Terms

    Payment Methods: PayPal, credit cards, bank transfer
    Shipping: 10-20 business days by international mail
    Shipping Cost: from $10 (economy) to $95 (express)
    Warranty: factory warranty
    Technical Support: included in price

    Final Assessment
    Balanset-1A constitutes an ideal solution for organizations aiming to deploy an successful equipment balancing system without substantial capital expenditure. The device opens up access to professional balancing, allowing small companies and service centers to provide services at the level of large industrial companies.
    The combination of accessible price, ease of use, and professional capabilities makes Balanset-1A an indispensable tool for modern technical maintenance. Investment in this device is an investment in equipment dependability, decreased operating costs, and increased competitiveness of your company.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*