PT Pertamina (Persero) resmi menahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
non subsidi jenis RON 92 atau Pertamax di harga Rp 12.950 per liter (DKI Jakarta) per Agustus 2024 ini. Namun bersamaan dengan itu, harga BBM non subsidi lainnya mengalami kenaikan.
Diantaranya Pertamax Green (95), Pertamax Turbo (RON 98), Dexlite (CN 51), dan Pertamina Dex (CN 53). Keempat jenis BBM non subsidi tersebut rata-rata naik sekitar Rp 300 hingga Rp 1.100 per liter.
Secara rinci, harga Pertamax Green (95) naik dari sebelumnya Rp 13.900 per liter menjadi Rp 15.000 per liter, harga BBM Pertamax Turbo (RON 98) naik dari semula Rp 14.400 menjadi Rp 15.450. Kemudian Dexlite dari semula Rp 14.550 per liter, naik menjadi Rp 15.350 per liter, Pertamina Dex dari semula Rp 15.350 per liter naik menjadi Rp 15.650 per liter.
Sementara itu, untuk harga produk BBM jenis Pertamax atau RON 92 tidak mengalami kenaikan dan masih dibanderol dengan harga Rp 12.950 per liter, Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite masih Rp 10.000 per liter dan Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar tidak tetap Rp 6.800 per liter.
Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga menjelaskan penyesuaian harga BBM Non Subsidi mengacu pada tren harga rata-rata publikasi minyak dunia atau ICP dan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika (USD). Terlebih, penyesuaian harga BBM Non Subsidi juga telah dilakukan oleh seluruh badan usaha.
“Mengacu pada rata-rata harga minyak dunia, Pertamina Patra Niaga telah mengevaluasi ulang dan melakukan penyesuaian harga untuk Pertamax Green RON 95, Pertamax Turbo RON 98, serta BBM non subsidi untuk kendaraan diesel yaitu Dexlite dan Pertamina Dex berlaku per 2 Agustus 2024,” kata Heppy dalam keterangan tertulis, Jumat (2/8/2024).