IHSG Cetak Rekor Baru, Begini Tanggapan Bos OJK

Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/8/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/8/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kinerja industri pasar modal disebut membaik memasuki kuartal III-2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun menyinggung fenomena All Time High (ATH) yang terjadi pekan lalu.

Hal ini sebagaimana disebutkan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi dalam pembukaan Public Expose Live, Senin, (26/8/2024).

“Pasar Modal masih terus menunjukkan perkembangan positif dibandingkan kuartal 1 dan 2, pada 21 Agustus 2024 kemarin IHSG dan market cap kembali mencatatkan All Time High (ATH), masing-masing di posisi Rp7.544,59 tumbuh 3,73% year to date (ytd) dan Rp12.782 triliun tumbuh 9,47% ytd,” ungkap Inarno secara virtual.

Sementara dari data penghimpunan dana, hingga 23 Agustus OJK telah memberikan 134 pernyataan pendaftaran penawaran umum dengan nilai Rp133,12 triliun dan dari 134 penawaran umum tersebut, terdapat 28 emiten baru yg terdiri 27 saham dan 1 ebus.

Di sisi lain, pertumbuhan investor terus mengalami peningkatan, hingga 22 Agustus jumlah investor tercatat sebanyak 13,56 juta atau naik 11,49% ytd. Hal ini menandakan minat yang kuat dari investor untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.

“kami optimistis di tahun 2024 ini pasar modal Indonesia masih akan terus menjadi salah satu sumber pendanaan yang menarik bagi perusahaan sekaligus menjadi tempat berinvestasi yg krusial bagi investor domestik,” jelasnya.

Salah satu langkah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat akan industri pasar modal tersebut adalah dengan dilakukannya Public Expose Live 2024. Acara ini diadakan secara virtual selama 5 hari dari tanggal 26 – 30 Agustus 2024.

Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam sambutannya menyampaikan, sebanyak 44 Perusahaan Tercatat berpartisipasi untuk melakukan pemaparan materi public expose dalam acara tersebut.

“Kami yakin dengan wadah yang diberikan, dapat semakin menumbuhkan rasa kepercayaan investor terhadap pasar modal, khususnya perusahaan tercatat yang turut serta dalam acara Public Expose Live. Pada akhirnya hal ini akan memperkuat basis investor di Indonesia,” tandas Iman.

Public Expose Live merupakan acara pemaparan umum perusahaan tercatat BEI untuk menjelaskan update kinerja perusahaan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bursa Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi. Beberapa hal yang akan dipaparkan di antaranya adalah telaah kinerja keuangan dan rencana-rencana atau upaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*