Harga Nikel Tembus Rp280 Juta, Investor Asing Rajin Borong Saham ANTM!

Laba Bersih Antam Melesat 540% (CNBC Indonesia TV)

Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menjadi incaran investor asing selama sepekan terakhir mengikuti harga nikel dan emas yang atraktif di tengah ketidakpastian geopolitik

Dalam periode sepekan (30 Agustus hingga 7 Oktober 2024(, beberapa investor asing tercatat melakukan aksi borong saham ANTM, dengan total pembelian bersih mencapai Rp127,40 miliar.

Kondisi pasar global sepekan terakhir didominasi oleh eskalasi konflik di Timur Tengah yang terus memanas. Perang antara Israel dan milisi Gaza Palestina Hamas yang pecah setahun lalu masih berlanjut, dengan serangan terbaru Israel ke kompleks intelijen Hizbullah di Beirut.

Ketegangan semakin meningkat dengan keterlibatan Iran yang menembakkan ratusan rudal ke Israel sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah dan komandan IRGC.

Meski begitu, harga komoditas nikel dan emas masih terpantau atraktif terdongkrak kucuran likuiditas dari stimulus jumbo yang dikeluarkan pemerintah China.

Stimulus agresif yang dikeluarkan lagi sejak Pandemi Covid-19 tersebut memicu permintaan industri manufaktur. Efeknya harga nikel berjangka melonjak ke atas US$ 18.000 per ton atau setara lebih dari Rp282 juta per ton, mencapai titik tertinggi selama lebih dari tiga bulan.

Selain itu, harga emas yang masih bertahan di atas US$ 2.600 per troy ons, atau belum terlalu jauh dari level All Time High (ATH) membuat prospek saham ANTM masih atraktif.

Hal tersebut kemudian membuat deretan investor asing berikut rajin mengakumulasi saham ANTM :

Van Eck Associates Corp, perusahaan investasi asal Amerika Serikat yang terkenal dengan produk ETF-nya, menjadi pembeli terbesar dengan total pembelian 817.800 lembar saham sejak awal Oktober.

Meskipun sempat melakukan penjualan 191.800 lembar pada 1 Oktober, Van Eck kembali menambah posisinya dengan pembelian signifikan sebesar 694.100 lembar pada 2 Oktober dan 315.500 lembar pada 3 Oktober.

Dimensional Fund Advisors LP, firma manajemen investasi global yang dikenal dengan pendekatan berbasis faktor, menambah kepemilikannya sebesar 308.400 lembar saham pada 7 Oktober.

Sprott Inc, perusahaan manajemen aset asal Kanada yang fokus pada sektor sumber daya alam dan logam mulia, juga terlihat aktif dengan pembelian bersih 58.000 lembar, meski sempat menjual 200.000 lembar pada 1 Oktober namun kemudian membeli kembali 258.000 lembar pada 3 Oktober.

State Street Corp, salah satu perusahaan jasa keuangan tertua di Amerika Serikat, menambah posisinya dengan 33.000 lembar saham pada 7 Oktober.

Sementara itu, BlackRock Inc, perusahaan manajemen investasi terbesar di dunia, juga ikut dalam aksi beli dengan total penambahan 28.810 lembar, dengan pembelian terbesar terjadi pada 4 Oktober sebanyak 28.800 lembar.

Minat investor asing terhadap saham ANTM ini terjadi di tengah performa harga yang cukup positif.

Per 8 Oktober 2024 pukul 10.45 WIB, harga saham ANTM tercatat di level 1.535 rupiah per lembar. Meskipun mengalami penurunan harian sebesar 0,65%, saham ini mencatatkan kinerja positif secara mingguan dengan kenaikan 2,67% dan bulanan yang impresif sebesar 16,67%.

https://nt-ameli.com/hero/search/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*