BTN Opsi Akuisisi Bank Lain, Due Diligence Sama Bank Swasta

Foto: BTN

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) mengungkapkan memiliki beberapa opsi bank syariah lain untuk diakuisisi agar dapat menjadi “cangkang”. Seperti diketahui, ini sebagai bagian dari proses pelepasan unit usaha syariah (UUS), BTN Syariah untuk berdiri menjadi bank umum syariah (BUS).

Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu menyampaikan bahwa saat ini bank pelat merah sedang dalam proses uji kelayakan atau l«i9]p dengan bank swasta syariah opsi lain, usai bank pelat merah itu memutuskan tidak melanjutkan akuisisi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. (BMI). Namun, ia enggan memberitahu bank syariah yang mana.

“Oh ada [opsi bank syariah lain], pasti ada dong. Kita kan nggak mungkin [spin off], nggak sesuai ketentuan. Pasti lu nanya siapa kan gue rahasiain dulu dong. Kita upayakan tahun ini sih,” ujar Nixon selepas acara Akad Massal KPR & KUR BTN di Perumahan Pesona Kahuripan 9, Kabupaten Bogor, Rabu (31/7/2024).

Ia mengatakan saat ini pihaknya condong ke satu bank syariah di antara beberapa opsi bank lainnya. Ketika ditanya kisi-kisi dari bank tersebut, Nixon hanya mengatakan bank syariah tersebut pastinya adalah bank swasta.

Ketika ditanya apakah proses spin off BTN Syariah dapat rampung sebelom pergantian pemerintahan baru Oktober mendatang, Nixon mengatakan itu tidak berpengaruh pada transaksi jual beli. Namun, ia berharap prosesnya dapat cepat selesai karena sudah mengetahui kondisi neraca bank calon cangkang tersebut.

“Namanya dagang kan nggak harus tergantung pemerintahan. Jual beli kan, itu normal jual beli. Objeknya sedang kita pelajari, hari ini lagi due diligence. Tapi mudah-mudahan lebih cepat, karena kita sudah tahu sih dalemannya secara umum,” pungkasnya.

Di sisi lain, Nixon menyebut bahwa akuisisi Bank Muamalat diputuskan untuk “belum dapat dilanjutkan.” Ketika ditanya apakah BTN sudah final tidak mengakuisisi bank syariah tertua RI itu, ia mengatakan pihaknya “sampai hari ini belum dapat melanjutkan” rencana akuisisi.

Nixon mengatakan sulit untuk memprediksi kemungkinan melanjutkan akuisisi

Nixon mengatakan sulit untuk memprediksi kemungkinan melanjutkan akuisisi BMI di masa depan. Itu berdasarkan kondisi neraca keuangan BMI yang bisa saja membaik atau ada keputusan lain dari BTN di kemudian hari.

“Tapi sampai hari ini, kami sudah menyurati [BUMN, OJK, dan BPKH], kami belum dapat melanjutkan. Jadi bahasa terangnya, seluruh konsultan yang bekerja disana udah kita tarik mundur,” ujar Nixon.

Seperti diberitakan sebelumnya, sumber CNBC Indonesia mengatakan bahwa BTN kini telah beralih ke PT Bank Victoria Syariah (BVS) dan sedang dalam due diligence. Nilai transaksi tersebut dikabarkan mencapai Rp1,7 triliun.

Proses due diligence ini ditargetkan dapat selesai pada bulan Juni lalu, agar proses akuisisi dapat rampung pada bulan Oktober mendatang. Dengan begitu, BTN membidik dapat menyampaikan proposal untuk merger ke OJK pada bulan September.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*