Rupiah terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bersamaan dengan banjirnya dana asing yang masuk ke pasar keuangan domestik.
Dilansir dari Refinitiv, pada awal perdagangan hari ini rupiah tampak melemah 0,17% di angka Rp15.170/US$ pada hari ini, Senin (23/9/2024). Pelemahan rupiah ini berbanding terbalik dengan penutupan perdagangan kemarin (20/9/2024) yang menguat sebesar 0,56%.
Di saat yang bersamaan, indeks dolar AS (DXY) naik tipis 0,08% ke angka 100,8 atau lebih tinggi dibandingkan Jumat lalu yang berada di posisi 100,72.
Hal ini cukup menarik perhatian, lantaran pekan lalu Bank Indonesia (BI) merilis data transaksi yang menunjukkan minat investor asing ke pasar keuangan domestik dengan total beli neto Rp25,6 triliun terdiri dari beli neto Rp19,76 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), Rp4,19 triliun di pasar saham, dan beli neto sebesar Rp1,66 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen sampai dengan 19 September 2024, investor asing tercatat beli neto sebesar Rp51,85 triliun di pasar saham, Rp21,39 triliun di pasar SBN dan Rp186,85 triliun di SRBI.