PT Indika Energy Tbk (INDY) membeberkan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia. Hal itu sejalan dengan diversifikasi bisnis perusahaan pada sektor kendaraan listrik mulai dari motor listrik hingga bus listrik.
VP Director & Group CEO Indika Energy Azis Armand mengatakan terdapat sederet tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam mengembangkan sektor kendaraan listrik di Indonesia.
“Yang pertama, awareness. Awareness bahwa kita sering melihat ataupun membaca, mendengar bahwa banyak sekali masalah-masalah kendaraan listrik ini,” jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam program Mining Zone, Senin (28/10/2024).
Tantangan dari persepsi masyarakat terhadap sisi infrastruktur penunjang kendaraan listrik, kata Azis, seperti fasilitas isi daya (charging) yang terhitung masih kurang di berbagai titik di Indonesia.
Ditambah pula dengan masalah dari sisi kendaraannya itu sendiri, yang saat ini masih sering mengalami kendala baterai yang ‘soak’. Kendaraan listrik juga masih menghadapi kendala lain yang dinilai masih rentan terhadap berbagai kondisi di dalam negeri, misalnya banjir.
“Itu adalah persepsi. Ini yang kita sekarang bersama-sama teman-teman di industri, itu juga melakukan kampanye untuk meningkatkan awareness, bahwa ada satu awareness dalam hal persepsi-persepsi tersebut tidak semuanya benar. Itu yang pertama,” bebernya.
Solusi yang ditawarkan, lanjut Azis, adalah dengan melakukan kampanye perihal kendaraan listrik untuk meningkatkan kesadaran (awareness) masyarakat terhadap persepsi negatif kendaraan listrik.
Selain itu, memberikan kemudahan bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik atas penyediaan lokasi pengisian daya kendaraan listrik yang terjangkau dari sisi jarak.
“Contohnya tadi jarak. Kalau sekarang kita keluar rumah, naik motor berbasis bensin, itu mungkin 2 km dari rumah sudah ada pom bensin, ataupun yang 2 tak, gampang mudah sekali. Sekarang kemudahan-kemudahan itu harus juga diberikan kepada konsumen (kendaraan listrik) sebagai penggunanya,” tandasnya.