Arifin Tasrif resmi menyerahkan jabatannya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral kepada Bahlil Lahadalia. Adapun proses penyerahan tonggak kepemimpinan ini dilakukan dalam acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) yang berlangsung di Gedung Kementerian (ESDM), Senin (19/8/2024).
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja melantik Bahlil sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Istana Merdeka pada pagi ini. Bahlil menggantikan posisi Arifin Tasrif yang terkena reshuffle kabinet.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lapangan nampak beberapa pejabat yang hadir dalam acara Sertijab ini. Beberapa di antaranya seperti Menteri ESDM periode 2016-2019 Ignasius Jonan, Wakil Menteri ESDM 2016-2019 Arcandra Tahar, Menteri ESDM periode 2014-2016 Sudirman Said, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto dan beberapa pejabat lainnya.
Sebagaimana diketahui, Bahlil sebelumnya menduduki posisi Menteri Investasi dan juga sempat mencicipi kursi Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Periode 2015 – 2019.
Bahlil sendiri dikenal sebagai pengusaha sukses. Sebelum masuk kabinet, pria kelahiran Banda, 7 Agustus 1976 itu memang pernah menjabat sebagai Direktur Penggalangan Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi – Ma’ruf Amin saat kampanye Pilpres 2019 lalu.
Pria yang berasal dari Fakfak, Papua Barat ini bahkan pernah menjadi sopir angkot, penjual kue, dan penjual koran, hingga menjadi pengusaha. Bahlil sukses menjadi pengusaha yang memiliki beberapa perusahaan di bawah bendera PT Rifa Capital.
“Selain berjualan kue, saya juga pernah menjadi sopir dan kondektur angkot ketika SMP dan SMA. Berkat kegigihan saya bisa meneruskan bangku kuliah di Universitas Cendrawasih. Saat itu saya juga mencari tambahan uang buat kuliah dengan menjadi pendorong gerobak para pembeli di pasar,” sebut Bahlil, 2014 lalu.
Setelah lulus kuliah, Bahlil bekerja sebagai konsultan keuangan di Jayapura. Setelah itu, ia mendirikan perusahaan kontraktor dengan modal tabungan dan bantuan teman-temannya. Selain bidang infrastruktur ia juga memiliki bisnis pertambangan emas dan nikel.