
Parade karnaval busana spektakuler dengan 10 defile tampil memukau di acara Grand Jember Fashion Carnaval (JFC) 2025 yang mengusung tema besar EVOLUXION yang menggabungkan konsep Evolution, Luxury, dan Innovation di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu.
JFC tahun ini menampilkan eksplorasi fesyen karnaval yang lebih berani, megah, dan inovatif. Setiap elemen dalam EVOLUXION mencerminkan perjalanan panjang dari sejarah fesyen hingga desain futuristik.
“Sepuluh defile kuat menampilkan pesan untuk kembali merawat bumi, manusia, dan peradaban, mulai dari Anatomy, Botannica, Allograph, Nile Enigma, Great Wall of China, Nias, Pinisi, Origami, Aerospace, dan Symphonia,” kata Presiden JFC Budi Setiawan di Jember.
Mengusung tema besar “Evoluxion: Dream, Evolve, Triumph”, parade kostum megah melintasi rute dari Alun-Alun Jember Nusantara hingga Gedung Serbaguna dengan panjang catwalk 3,6 kilometer itu memikat ribuan penonton yang memadati sepanjang jalan.
Ia mengaku bersyukur atas kesuksesan penyelenggaraan JFC tahun 2025 dan merupakan gelaran terbesar sepanjang sejarah, baik dari sisi skala acara, jumlah peserta, maupun ragam kostum yang ditampilkan.
“Alhamdulillah, Yang Maha Kuasa memberikan kesempatan kepada kami untuk menggelar pertunjukan spektakuler seperti yang baru saja disaksikan bersama,” tuturnya.
Menurutnya setiap tahun Pemkab Jember berupaya menjadi lebih baik dari sebelumnya, dan tahun ini terbukti menjadi yang terbesar sepanjang sejarah JFC.
Budi mengatakan keistimewaan JFC 2025 tidak hanya terletak pada kemegahan kostum, tetapi juga pada kolaborasi besar yang terjalin antara desainer muda, peserta karnaval, tim kreatif, dan seluruh pendukung acara.
“Yang spektakuler bukan hanya kostumnya, tetapi kolaborasi semua komponen, semua pihak yang terlibat bekerja dengan dedikasi tinggi untuk menghadirkan karya yang mengangkat nama Jember di kancah nasional maupun internasional,” katanya.
Kesuksesan JFC 2025 juga tidak lepas dari dukungan penuh Bupati Jember Muhammad Fawait dan jajaran pemerintah daerah dan proses koordinasi berjalan lancar dan seluruh fasilitas pendukung dapat terpenuhi tanpa hambatan.
“Spirit dari pemerintah daerah sangat terasa. Bahkan, salah satu fokus yang kami dorong bersama adalah percepatan pengaktifan Bandara Jember, yang sangat penting untuk memperkuat posisi Jember sebagai kota wisata budaya,” ujarnya.
Budi menargetkan bahwa penyelenggaraan tahun depan akan lebih kaya konten dan semakin berkelas internasional dan pihaknya sudah deklarasikan bahwa Jember adalah kota fesyen Indonesia dan dunia.
“Tahun depan InsyaAllah akan semakin kaya dengan fashion, kostum, musik, dan berbagai unsur e-craft. Target kami adalah memperkuat identitas Jember di mata dunia melalui karnaval yang lebih megah dan variatif,” katanya.