3 Juta Pekerja Tekstil Terancam PHK, Bos Buruh Ungkap Penyebabnya

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi. (Dok. KSPN)

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengungkapkan kondisi buruk yang terjadi pada industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT). Menurutnya, makin banyak pekerja pada industri ini yang bakal terkena PHK.

Ristadi mengatakan, ada dua penyebab industri tekstil, sandang, kulit dan lainnya hingga gulung tikar, melakukan efisiensi dan PHK. Pertama, banyak hasil produksi pabrik padat karya ini yang tidak laku dijual di pasar domestik, juga disebabkan menurunnya order dari permintaan luar negeri.

Kedua, permintaan dalam negeri makin sedikit karena maraknya impor ilegal tekstil dan produk terkait lainnya yang merajai pasar dalam negeri.

“Hasil produksi pabrik-pabrik kami tidak laku karena ternyata di pasar-masa domestik kita pasar, seperti di Tanah Abang, di Cirebon dan lain sebagainya itu sudah dikuasai oleh barang tekstil dari luar negeri, yang harganya jauh lebih murah, sehingga kemudian suplai dari pabrik dalam negeri tidak laku dan tidak terserap,” katanya, dalam konferensi pers, Jumat (30/5/2025).

Dari hasil penelusurannya, banyak toko di pasar mendapatkan barang ilegal melalui black market dengan harga yang lebih murah. Hingga pada akhirnya banyak pabrik yang gulung tikar.

Lebih lanjut, Ristadi juga meyakini bahwa pemerintah mengetahui praktek-praktek ilegal impor yang terjadi. Namun sampai saat ini penindakannya masih belum terlihat efektif.

“Ada satgas pemberantasan impor, ada gaungnnya tapi sampai sekarang ini kita tida pernah mendengar lagi,” katanya.

“Ketika ekspor penangkapan barang impor ilegal hanya barangnya saja, tapi pelakunya siapa, importirnya, itu tidak diekspos,” sambungnya.

“Kami melihat seolah-olah pemerintah sudah tapi seperti setengah hati dalam rangka untuk memberantas praktek-praktek ilegal impor,” tambahnya.

Dari datanya setidaknya ada 3 jutaan pekerja yang bekerja dalam sektor ini. Artinya, menurutnya itu jumlah pekerja yang berpotensi terkena PHK jika masih maraknya praktek impor ilegal dari sektor ini.

“Yang terancam itu sekitar 3 jutaan, barang (impor) ini terus masuk dan ada beberapa fakta lain,” katanya.

Pasalnya, menurut Ristadi, dari sudut pandang pengusaha garmen juga masuk akal jika membeli barang impor ilegal yang lebih murah, maka bisa menjual produk dengan harga yang lebih murah.

“Bisa jual barang lebih murah dan bisa bersaing dengan barang impor (garmen) yang berkeliaran menguasai pasar dalam negeri. Kalau tidak begitu mereka tidak bisa bertahan dalam bisnis ini,” kata Ristadi.

Indonesia Teken Investasi Rp 358 Triliun di Bidang Ekonomi Hijau

Indonesia menandatangani kesepakatan investasi senilai USD 22 miliar untuk pengembangan kawasan industri hijau berkelanjutan. (Dok. Bappenas)

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian PPN/Bappenas, secara resmi mengumumkan komitmen investasi US$ 22 miliar atau sekitar Rp 358,4 triliun (asumsi kurs Rp16.294/US$) dari mitra internasional, Equator Renewable Asia, Keppel Ltd, Vanda RE, dan Gurin Energi, untuk pengembangan Green Sustainable Industrial Zones atau Kawasan Industri Hijau Berkelanjutan yang memiliki pembangkit listrik tenaga surya berskala besar.

Komitmen investasi ini berhasil ditandatangani di tengah pelaksanaan World Expo 2025 yang tengah berlangsung di Osaka, Jepang.

“Penandatanganan hari ini merupakan bagian dari rencana strategis Indonesia untuk mengembangkan Green Economic Corridor di Kepulauan Riau, yang dimulai dari pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya skala besar di Batam, Bintan, dan Tanjung Pinang,” ungkap Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard, dalam sambutannya pada Forum Bisnis dan Pernyataan Bersama tentang Pengembangan Kawasan Industri Hijau Berkelanjutan, Kamis (29/5), di Paviliun Indonesia World Expo 2025 Osaka.

Sebagai implementasi awal dari program kerjasama ini, akan segera dibangun proyek percontohan pertama di Indonesia di bidang energi terbarukan secara terpadu dari hulu ke hilir. Wamen Febrian menyebut, proyek ini merupakan hasil dari langkah proaktif Kementerian PPN/Bappenas dalam mendorong inisiatif baru sebagai bagian Proyek Strategis Nasional (PSN), sejalan dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026 yang mengusung tema “Kedaulatan Pangan dan Energi serta Ekonomi yang Produktif dan Inklusif.”

Proyek ini ditargetkan akan membuka ribuan lapangan kerja serta menarik investasi mulai dari sektor elektronik, semikonduktor, bioteknologi, pusat data, hingga hidrogen hijau.

Kementerian PPN/Bappenas menegaskan komitmennya untuk memastikan pelaksanaan proyek dapat berjalan efektif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta menjadi bagian upaya Indonesia untuk memulai transisi menuju ekonomi hijau yang inklusif dan berdaya saing global. “Indonesia menyambut baik peluang kolaborasi multipihak baik yang bisa mendatangkan manfaat seperti transfer teknologi, kolaborasi riset, dan untuk investasi komersial yang selaras dengan prinsip keberlanjutan dan inovasi. Kami ingin memastikan transisi energi bersih tidak hanya berdampak pada pencapaian target emisi gas rumah kaca, tetapi juga menciptakan pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif dan merata di seluruh wilayah Indonesia,” pungkas Wakil Menteri Febrian.

Daftar Direksi dan Komisaris Indosat Terbaru, Nezar Patria Jadi Komut

Nezar Patria tiba di Jalan Kartanegara, Selasa, 15/10. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Indosat baru saja mengumumkan jajaran komisaris dan direksi perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria terpilih menjadi Komisaris Utama.

Perubahan lain yang terjadi adalah pada jajaran direksi perusahaan. Posisi Direktur Perseroan yang sebelumnya Ritesh Kumar Singh diisi oleh Syed Bilal Kazmi.

Dalam pengumuman keterbukaan informasi, Indosat mengatakan telah menerima surat pengunduran diri dari Ritesh.

“Perseroan telah menerima surat permohonan pengunduran diri Bapak Ritesh Kumar Singh sebagai Direktur Perseroan yang akan efektif pada tanggal 31 Juli 2025,” tulis perusahaan.

Berikut jajaran direksi dan komisaris Indosat terbaru:

Komisaris Indosat

1. Nezar Patria sebagai Komisaris Utama

2. Aziz Ahmad M Aluthman Fakhroo sebagai Wakil Komisaris Utama

3. Fok Kin Ning, Canning sebagai Wakil Komisaris Utama;

4. Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama sebagai Komisaris;

5. Rene Heinz Werner sebagai Komisaris;

6. Woo Chiu Man, Cliff sebagai Komisaris;

7. Cheung Kwan Hoi sebagai Komisaris;

8. Efthymios Tsokanis sebagai Komisaris;

9. Sugito Walujo sebagai Komisaris;

10. Achmad Syah Reza sebagai Komisaris;

11. Elisa Lumbantoruan sebagai Komisaris Independen;

12. Wijayanto sebagai Komisaris Independen;

13. Hernando sebagai Komisaris Independen;

14. Rudiantara sebagai Komisaris Independen; dan

15. Ajay Bahri sebagai Komisaris Independen

Direksi Indosat

1. Vikram Sinha sebagai Direktur Utama;

2. Lee Chi Hung sebagai Direktur;

3. Muhammad Buldansyah sebagai Direktur;

4. Irsyad Sahroni sebagai Direktur;

5. Ahmad Zulfikar sebagai Direktur;

6. Cheung Kwok Tung sebagai Direktur; dan

7. Syed Bilal Kazmi sebagai Direktur

Kas138

Startup Bangkrut Kehabisan Duit Kas, Dulu Punya Rp 16,22 Triliun

Captcha, robot karya Hidoba Research, terlihat pada KTT AI for Good Global tentang kecerdasan buatan, yang diselenggarakan oleh International Telecommunication Union (ITU), di Jenewa, Swiss, Kamis (30/5/2024). (REUTERS/Denis Balibouse)

Startup asal Inggris yang bernama Builder.ai berakhir bangkrut. Dari dana US$ 450 juta (Rp 7,3 triliun) yang diterima dari investor, uang yang tersisa di kas perusahaan tinggal US$ 5 juta (Rp 81 miliar).

Builder.ai padahal sempat menjadi perusahaan dengan kantong paling tebal di bidang kecerdasan buatan (AI). Investasi US$ 450 juta dari berbagai investor termasuk Microsoft, SoftBank, dan dana investasi Qatar mendongkrak valuasi perusahaan melampaui US$ 1 miliar (Rp 16,22 triliun).

Namun, Builder.ai harus menghentikan operasional setelah salah satu investornya menyita uang senilai US$ 37 juta (Rp 600 miliar) dari rekening perusahaan. Uang Rp 81 miliar yang tersisa dinilai tidak cukup untuk melanjutkan operasional sehingga pemimpin perusahaan memutuskan untuk menempuh proses kebangkrutan.

Menurut Futurism, kebangkrutan Bulider.ai adalah sinyal tekanan biaya operasional bisnis AI yang makin tinggi dan ketidaksabaran investor. Builder.ai muncul menjanjikan platform untuk membuat aplikasi “semudah memesan pizza.” 

CEO Builder.ai Manpreet Ratia menyatakan uang tunai yang dimiliki perusahaan tidak cukup untuk operasional sehari-hari. Bahkan, dalam beberapa waktu terakhir, beberapa rekening perusahaan di AS dan Inggris kosong melompong.

“Kami tidak mampu pulih dari tantangan historis dan keputusan di masa lalu, yang membuat kondisi keuangan sangat berat,” katanya kepada Financial Times.

Ratia diangkat sebagai CEO pada Maret untuk menggantikan pendiri perusahaan, Sachin Dev Duggal. Di bawah kepemimpinan Duggal, Builder.ai tidak hanya menghabiskan dana investasi yang mereka galang tetapi juga membukukan utang ratusan juta dolar AS

Kini, Duggal sedang mengalami masalah hukum di India, yaitu sebagai tersangka kasus pencucian uang.

Viola Credit, perusahaan yang menyita uang dari kas Builder.ai tidak memberikan respons saat dimintai tanggapan oleh Tech Crunch.

Menurut Tech Crunch, perusahaan AI kini meraup 40 persen dari dana investasi yang disalurkan ke semua jenis perusahaan rintisan di AS. Namun, mayoritas perusahaan AI belum punya produk yang bisa menarik minat pengguna, apalagi menghasilkan laba.

Kebanyakan startup AI disebut tak mampu menemukan sumber pendapatan yang konsisten dan hanya mengandalkan uang dari investor. Hasilnya, banyak yang ketahuan berbohong soal kemampuan teknologi yang mereka kembangkan demi mendapatkan pendanaan baru.

Pada 2019, Builder.ai ketahuan menyebut software yang dibuat oleh manusia sebagai software buatan AI.

Efek Buka Kasino Legal-Gubernur Jakarta Jor-joran Bangun Infrastruktur

Karyawan di dalam kasino mempersiapkan pembukaan MGM Cotai di Macau, China, Senin (13/2/2018). (REUTERS/Bobby Yip)

Indonesia pernah merasakan langsung buah manis dari legalisasi dan lokalisasi perjudian. Dari aliran dana perjudian pemerintah bisa memiliki anggaran melimpah sebagai modal pembangunan, seperti yang terjadi di Jakarta 58 tahun silam.

Tahun 1967, pemerintah DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan tak biasa. Gubernur Jakarta Ali Sadikin secara resmi melakukan legalisasi perjudian. Koran Sinar Harapan (21 September 1967) mewartakan, kebijakan ini dilakukan agar perjudian tidak lagi dilakukan secara diam-diam.

Dengan melokalisasi perjudian ke satu kawasan khusus, pemerintah berharap mendapat aliran dana dari hasil judi demi menambah APBD. Pemerintah mencatat keuntungan dari judi ilegal mencapai Rp300 juta setiap tahun. Sayang, dana sebesar itu tak mengalir ke pemerintah, melainkan ke tangan oknum-oknum yang melakukan perlindungan.

“Uang tersebut jatuh ke tangan oknum pelindung perjudian tanpa bisa dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Pemerintah DKI Jakarta kepada Sinar Harapan.

Atas dasar ini, pada 21 September 1967, pemerintah Jakarta melegalkan perjudian lewat operasional kasino pertama di Indonesia yang tercatat berada di Kawasan Petak Sembilan, Glodok. Dan tak lama setelah itu pemerintah juga mengizinkan keberadaan kasino di Ancol.

Arena kasino dibuka setiap hari tanpa henti dan dijaga ketat aparat kepolisian. Namun, perjudian hanya ditunjukkan untuk WN China atau keturunan China di Indonesia. WNI tidak diperbolehkan bertaruh di meja judi.

Kebijakan ini langsung menuai reaksi keras dari masyarakat. Masyarakat menilai kebijakan legalisasi perjudian tak selaras dengan nafas Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar. Selain itu, mereka juga menganggap kebijakan membuat Jakarta menjadi sarang maksiat.

Menanggapi reaksi tersebut, Gubernur Ali Sadikin santai menjawab bahwa persentase maksiat di Jakarta belum mencapai 10% dibanding Kairo dan Baghdad. Bahkan, dia malah menanyakan balik kebijakan apa yang dikeluarkan para kritikus untuk membenahi Jakarta jika menjadi gubernur?

“Bagaimana seandainya saudara menjadi Gubernur yang harus mencukupi dan harus memberikan pelayanan pada masyarakat? Padahal dana dari pusat hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan gaji dan pegawai,” tegas Ali Sadikin, dikutip Kompas (30 Oktober 1968).

Beberapa bulan kemudian, mimpi Ali Sadikin memang jadi kenyataan. Pemerintah langsung dapat limpahan dana sebesar Rp130 juta. Lalu setahun kemudian, tepat pada 1968, pemerintah mendapat uang Rp1,1 miliar.

Nominal Rp130 juta saat itu tergolong besar. Harga emas, menurut surat kabar Nusantara (15 Agustus 1967), mencapai Rp230 per gram. Artinya, uang Rp130 juta bisa membeli 565,2 gram emas. Jika dikonversikan ke harga sekarang yakni 1 gram setara Rp1,8 juta, maka 565 Kg emas atau Rp130 juta saat itu setara Rp1 miliar. 

Besaran tersebut sukses mendongkrak APBD Jakarta yang semula hanya Rp70 juta. Masyarakat pun mulai merasakan manfaat dari kebijakan tersebut. Pemerintah Jakarta langsung menggarap beberapa proyek besar untuk menyulap Jakarta jadi kota modern.

Harian Kompas (20 Mei 1968) merinci proyek-proyek yang dibangun dari uang judi kasino pertama RI. Antara lain: gedung kesenian sebesar Rp2,5 juta, rumah sakit senilai Rp6 juta dan gedung pusat kebudayaan sebanyak Rp15 juta.

Jalan arteri di berbagai wilayah juga diperbaiki. Mulai dari Kemayoran, Jl. Gajah Mada, hingga Blok A. Semuanya memakai uang paling sedikit Rp9,5 juta hingga Rp350 juta. Lampu-lampu jalanan juga mendapat perbaikan. Lalu, banyak sekolah juga dapat limpahan dari keuntungan judi. 

“Pendidikan, sekolah dasar Rp14 juta. SMP-SMA Rp70 juta. Biaya tanah untuk SD Rp6 juta dan selanjutnya untuk tahun 1968 akan dibangun 40 gedung sekolah lagi,” tulis Kompas

Penggunaan uang hasil judi untuk berbagai proyek menuai kritikan banyak orang. Para kritikus menganggap proyek menjadi haram karena memakai uang judi. Lagi-lagi, Ali Sadikin santai menanggapi kritikan tersebut. 

“Alim ulama semua meributkan, tapi saya bilang ke mereka, kalau mengharamkan judi, mereka harus punya helikopter. Soalnya, jalan-jalan dibangun dari uang judi. Jadi, jalan di Jakarta juga haram,” tegas Ali kepada Tempo (2 Juli 2000). 

Setelah menuai polemik panjang, legalisasi perjudian di Jakarta resmi berakhir pada 1974. Penyebabnya karena pemerintah pusat melarang perjudian lewat UU No.7 tahun 1974. Meski begitu, perjudian tetap hadir dan dilakukan pemerintah Orde Baru dalam wajah berbeda. Mulai dari Porkas hingga SDSB. 

Bisnis Orang Terkaya RI Hancur Tak Tersisa Gegara Terlilit Utang

Kwik Djoen Eng. (Dok: Wikipedia)

Banyak kasus orang pailit lantaran keberadaan utang yang tidak terkontrol. Salah satu kasusnya seperti yang terjadi pada orang terkaya Indonesia pada masa kolonial.

Dia adalah Kwik Djoen Eng yang pada masanya memiliki bisnis gula super besar di dunia yang berpusat di Solo dan tersebar hingga Jepang. Akan tetapi, kerajaan bisnis yang dibangun hancur tak tersisa karena kebiasaan konyol: terlilit utang akibat memakai sistem “gali lubang tutup lubang”.

Sebagai catatan, Kwik Djoen Eng adalah warga Fujian, China, yang berbisnis di Jawa pada 1877. Dia bersama saudaranya mendirikan Kwik Hoo Tong Handelmaatschappij (KHT). Perusahaan yang berdiri pada 17 Juli 1894 ini memperdagangkan hasil bumi, seperti gula, teh, beras, minyak kelapa, dan arang.

Di perusahaan, Kwik menjadi orang nomor satu. Alexander Claver dalam Dutch Commerce and Chinese Merchants in Java (2014) menyebut kepandaian pria kelahiran 1860 berkomunikasi membuat banyak bank mudah percaya pada dirinya.

Dia berhasil membuat percaya Bank Sentral Hindia Belanda, de Javasche Bank (DJB), untuk mengeluarkan pinjaman. Selain itu, dia juga berhasil menggaet Bank of Taiwan, Bank Jepang, hingga bank asal Inggris, yakni Standard Chartered sebagai pemodal. Uang ratusan ribu gulden pun keluar dari brankas bank-bank tersebut.

Semua itu membuat bisnis KHT makin berjaya. Terlebih, saat KHT fokus bisnis gula. Leo Suryadinata dalam Southeast Asian Personalities of Chinese Descent (2012) menceritakan, di tangan Kwik Djoen Eng KHT melesat jadi perusahaan papan atas yang sukses menyaingi perusahaan gula Kian Gwan, milik raja gula Oei Tiong Ham.

KHT juga masuk 5 perusahaan terbesar dunia pada 1920. Total keuntungannya mencapai 14 juta gulden. Bisnis yang awalnya berpusat di Solo perlahan mulai merambah hingga China dan Jepang. Perusahaan juga aktif berinvestasi di banyak perusahaan dan bank.

Pada titik ini, uang pribadi Kwik mencapai 50 juta gulden, sehingga dia menjadi salah satu dari sedikit orang terkaya di zaman penjajahan. Uang segitu dia gunakan untuk membangun istana megah yang tersebar di beberapa wilayah.

Akan tetapi, modal bisnis yang berasal dari utang menjadi malapetaka. Kwik memang pandai mendapat kredit bank, tapi semua itu membuat utangnya mencapai jutaan gulden. Awalnya, KHT bisa mencicil utang dari keuntungan bisnis.

Namun, ketika terjadi kemerosotan omzet, KHT berada di pinggir jurang. Saat keuntungan menurun mulai tahun 1925, pembayaran utang jadi macet. Total ada 9 juta gulden yang belum dibayar.

Untuk mengakali semua itu, Kwik melakukan sistem gali lubang tutup lubang. Dia mengajukan pinjaman lagi untuk membayar utang. Semua itu praktis membuat KHT terlilit utang. Seluruh bank kreditur sudah memberi lampu kuning.

Alexander Claver menceritakan, pihak berwenang mengancam akan melakukan intervensi dan mengajukan kebangkrutan jika tidak ada pembayaran atau kompensasi yang ditawarkan.

Pada akhirnya, di minggu terakhir Januari 1935, setelah 40 tahun membangun kerajaan bisnis di Indonesia dan dunia, riwayat KHT dinyatakan selesai karena tak bisa lagi membayar utang. Seluruh aset-aset KHT dan Kwik disita oleh de Javasche Bank yang kini jadi Bank Indonesia.

Namun, penyitaan itu tak bisa memulihkan seluruh utang saking besarnya. Pada saat penyitaan ini berlangsung, Kwik Djoen Eng meninggal dunia. Dia wafat tanpa harta sedikitpun. Meski begitu, jejak kehidupannya masih bisa ditemukan melalui istana di Semarang.

16 Penipu Kelas Kakap Pembobolan Rekening Akhirnya Ditangkap

Cover Fokus S&P, Panjang, Dalam, Isi, Penipuan Online

Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) mengumumkan tuntutan pidana terhadap 16 pelaku kejahatan siber, terkait operasi malware ‘DanaBot’ yang dilaporkan telah menyerang 300.000 mesin di seluruh dunia.

DOJ menyebut kelompok penjahat yang ditangkap dan dipidana berasal dari Rusia. Selama ini, Rusia memang dikenal sebagai salah satu negara dengan ekosistem jaringan hacker terbesar dan terkuat di dunia.

Operasi peretasan Rusia telah mengaburkan batasan antara kejahatan siber, perang siber yang dibekingi pemerintah, serta kampanye espionase.

Dakwaan terhadap sekelompok warga Rusia dan penumpasan botnet mereka yang meluas menunjukkan bagaimana satu operasi malware diduga memicu operasi peretasan yang bervariasi seperti ransomware, serangan siber masa perang di Ukraina, dan mata-mata terhadap pemerintah asing.

DOJ mengumbar 2 nama dar 16 tersangka yang dipidana. Masing-masing adalah Aleksandr Stepanov dan Artem Aleksandrovich Kalinkin. Keduanya berbasis di Novosibirk, Rusia.

Selain tuduhan penyebaran malware, DOJ mengatakan Dinas Investigasi Kriminal Pertahanan (DCIS) melakukan penyitaan infrastruktur DanaBot di seluruh dunia, termasuk di AS.

DanaBot diklaim digunakan dalam peretasan kriminal untuk mencari keuntungan. Selain itu, dalam dakwaan, disebutkan varian kedua dari malware tersebut digunakan dalam kampanye spionase yang menargetkan militer, pemerintah, dan LSM.

“Malware yang menyebar luas seperti DanaBot merugikan ratusan ribu korban di seluruh dunia, termasuk entitas militer, diplomatik, dan pemerintah yang sensitif, dan menyebabkan kerugian jutaan dolar,” tulis jaksa AS Bill Essayli dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Wired, Jumat (23/5/2025).

Beroperasi Sejak 2018

Sejak 2018, DanaBot telah menginfeksi jutaan komputer di seluruh dunia. Awalnya sebagai trojan perbankan yang dirancang untuk mencuri langsung dari pemilik PC dengan fitur modular yang dirancang untuk pencurian kartu kredit dan mata uang kripto.

Pembuatnya diduga menjual DanaBot dalam model “afiliasi” yang membuat tool tersebut tersedia bagi kelompok peretas lain seharga US$3.000 hingga US$4.000 per bulan. Dengan begitu, DanaBot juga berfunsi sebagai alat untuk memasang berbagai bentuk malware dalam berbagai operasi, termasuk ransomware.

Targetnya pun dengan cepat menyebar dari korban awal di Ukraina, Polandia, Italia, Jerman, Austria, dan Australia, ke lembaga keuangan AS dan Kanada, menurut analisis operasi oleh firma keamanan siber Crowdstrike.

Pada 2021, menurut Crowdstrike, DanaBot digunakan dalam serangan rantai pasokan software yang menyembunyikan malware dalam alat pengkodean javascript yang disebut NPM dengan jutaan unduhan setiap minggu. Crowdstrike menemukan korban dari alat yang disusupi itu di seluruh industri layanan keuangan, transportasi, teknologi, dan media.

Skala tersebut dan beragamnya penggunaan kriminalnya menjadikan DanaBot sebagai raksasa lanskap kejahatan elektronik, menurut Selena Larson, peneliti ancaman staf di firma keamanan siber Proofpoint.

Yang lebih unik, DanaBot juga pernah digunakan untuk melakukan peretasan yang tampaknya disponsori negara atau terkait dengan kepentingan lembaga pemerintah Rusia.

Pada 2019 dan 2020, DanaBot digunakan untuk menargetkan sejumlah pejabat pemerintah Barat dalam operasi spionase, menurut dakwaan DOJ. Menurut Proofpoint, malware dalam kasus tersebut dikirimkan melalui pesan phishing yang menyamar sebagai Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa dan entitas pemerintah Kazakhstan.

Kemudian, pada minggu-minggu awal invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina yang dimulai pada Februari 2022, DanaBot digunakan untuk memasang alat penolakan layanan terdistribusi (DDoS) ke mesin yang terinfeksi dan meluncurkan serangan terhadap server webmail Kementerian Pertahanan Ukraina dan Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional Ukraina.

Semua itu menjadikan DanaBot contoh yang sangat jelas tentang bagaimana malware diduga diadopsi oleh peretas Rusia, kata Larson dari Proofpoint.

“Secara historis, ada banyak dugaan tentang operator kejahatan dunia maya yang bekerja sama dengan badan pemerintah Rusia, tetapi belum banyak laporan publik tentang garis yang semakin kabur ini,” kata Larson.

Dalam pengaduan pidana tersebut, penyidik DCIS Elliott Peterson menuduh beberapa anggota operasi DanaBot teridentifikasi setelah mereka menginfeksi komputer mereka sendiri dengan malware tersebut.

Menurut Peterson, infeksi tersebut mungkin dilakukan untuk menguji trojan tersebut, atau mungkin tidak disengaja. Apa pun itu, infeksi tersebut menghasilkan informasi pengenal tentang dugaan peretas yang berakhir di infrastruktur DanaBot yang kemudian disita DCIS.

“Infeksi yang tidak disengaja tersebut sering kali mengakibatkan data sensitif dan membahayakan dicuri dari komputer pelaku oleh malware dan disimpan di server DanaBot, termasuk data yang membantu mengidentifikasi anggota organisasi DanaBot,” tulis Peterson.

Operator DanaBot masih bebas, tetapi penumpasan alat berskala besar, baik yang disponsori negara maupun kriminal, merupakan tonggak penting, kata Adam Meyers, yang memimpin penelitian intelijen ancaman di Crowdstrike.

“Setiap kali operasi kejahatan siber mengalami disrupsi, kita bisa memengaruhi kemampuan mereka untuk memonetisasinya. Hal itu juga menciptakan sedikit kekosongan, dan orang lain akan maju dan mengambil alih posisi itu,” kata Meyers.

Putaran Uang dan Jutaan Kehidupan dalam Secangkir Teh

Teh hijau matcha khas Jepang. (Istimewa)

Dalam secangkir teh, tersembunyi simfoni kerja keras, cuaca, geopolitik, dan selera. Ia tampak sederhana di meja kita, hangat, aromatik, menenangkan. Ternyata di dalam wangi seduhannya bergulirlah rantai ekonomi global bernilai miliaran dolar dan nasib jutaan petani kecil yang menggantungkan hidup pada tiap helai daun yang diracik menjadi cita rasa dunia.

Food and Agriculture Organization (FAO) memperlihatkan betapa vitalnya teh bagi pasar global. Produksi teh dunia pada 2022 mencapai 6,7 juta ton, tumbuh 3,2% per tahun selama satu dekade terakhir. Tiongkok mendominasi dengan hampir setengah dari total produksi dunia (3,34 juta ton), disusul India (1,37 juta ton), Kenya (542.561 ton), dan Sri Lanka (255.973 ton). Sementara itu, konsumsi global mencapai 6,5 juta ton pada 2022, dengan pertumbuhan 3,3% per tahun, terutama digerakkan oleh pasar domestik Asia seperti Tiongkok dan Pakistan.

Kenaikan konsumsi ini mendorong permintaan akan teh hijau dan teh hitam premium. FAO mencatat, dalam 10 tahun ke depan, produksi teh hijau diproyeksikan tumbuh 6,3% per tahun hingga menembus 4,25 juta ton pada 2032. Sementara itu, teh hitam diperkirakan tumbuh lebih lambat sebesar 1,6% per tahun. Perubahan selera konsumen global yang kini kian sadar kesehatan membuat minuman herbal seperti Pu’er dan oolong naik daun, membuka peluang diversifikasi bagi negara produsen.

Namun, di tengah pertumbuhan itu, ada tantangan struktural seperti iklim ekstrem, volatilitas harga, biaya produksi yang meningkat, dan rendahnya produktivitas.

Negara seperti Sri Lanka bahkan mengalami penurunan produksi hingga 15,6% akibat pelarangan pupuk dan krisis ekonomi domestik. Di sisi lain, Indonesia masih menghadapi stagnasi produktivitas, dengan produksi teh hijau diprediksi naik hanya 0,1% per tahun, sementara ekspor kita masih bertahan di angka 6.244 ton hingga 2032 jauh di bawah Vietnam, Jepang, dan tentu saja China.

Teh juga menjadi penyumbang devisa utama bagi banyak negara berkembang.

Di Kenya dan Sri Lanka, hasil ekspor teh menjadi tulang punggung pembiayaan pangan. Bagi Indonesia, pengembangan teh bukan sekadar soal ekspor, tapi juga pembangunan ekonomi pedesaan dan keberlanjutan sosial.

Jutaan petani kecil dari Jawa Barat hingga Sumatera hidup dari daun ini. Setiap fluktuasi harga global adalah denyut nadi yang bisa mempercepat atau memperlambat dapur mereka mengepul.

Peluangnya terbuka lebar. FAO menyebut bahwa premiumisasi, diversifikasi, dan inovasi seperti teh organik, teh khusus (specialty), dan varian teh kesehatan adalah kunci memperluas pasar. Negara produsen seperti Indonesia perlu memperkuat posisi di pasar global, tidak hanya sebagai pemasok bahan mentah, tapi juga pemain utama dalam pasar teh bernilai tambah tinggi.

Sebut Elon Musk, Kakek 98 Tahun Hancurkan Mobil Tesla Naik Tank

Tank vs Tesla. (Tangkapan Layar Youtube 
Led By Donkeys)

Seorang veteran tentara Inggris berusia 98 tahun menghancurkan Tesla menggunakan tank. Aksi itu adalah bentuk protes veteran Perang Dunia II tersebut atas tindakan Elon Musk yang dinilai “fasis.”

Veteran bernama Ken Turner merekam video dirinya menghancurkan mobil Tesla berwarna biru laut menggunakan tank Sherman, kendaraan tempur yang digunakan oleh tentara sekutu dalam perang melawan Nazi dalam Perang Dunia II.

“Usia saya cukup tua untuk melihat kebangkitan fasisme, kini mereka muncul lagi,” kata Turner.

Dalam video yang diunggah di Youtube oleh kelompok bernama Led by Donkey, tampak tank yang dikemudikan Turner melindas Tesla hingga gepeng.

Led by Donkey menyatakan video tersebut adalah pesan untuk Elon Musk, CEO dan pendiri Tesla, yang dalam beberapa tahun terakhir agresif mendukung kampanye kelompok “sayap kanan” di Eropa.

“Elon Musk, orang terkaya di dunia, menggunakan kekuatannya untuk mendukung kelompok ekstrem-kanan di Eropa, dan uangnya berasal dari mobil Tesla. Kita pernah menghancurkan fasisme, kita akan menghancurkannya lagi,” kata Turner.

Menurut Futurism, aksi itu menggambarkan respons keras atas pandangan Musk yang dinilai ekstrem dan rasis. Musk kerap menggunakan suaranya di media sosial untuk menggaungkan teori konspirasi dan anti-imigran. Ia juga diketahui menyumbangkan hartanya untuk kelompok-kelompok politik kanan di Amerika Serikat dan Eropa.

Label fasis diberikan ke Musk karena gestur tangannya dalam sebuah perayaan pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang dianggap serupa dengan gestur salam Nazi.

Musk juga sempat muncul dalam acara kampanye untuk partai Alternative for Germany, yang terafiliasi dengan kelompok neo-Nazi serta menghadiri rapat dengan partai sayap kanan Italia, Lega.

Sentimen anti-Musk memunculkan gerakan protes internasional bernama “Tesla Takedown” atau “jatuhkan Tesla.” Penjualan Tesla juga anjlok sejak Musk aktif di politik, terutama di wilayah Eropa.

Raja HP China Rilis Mobil Pembunuh Tesla Minggu Ini

People walk past a Xiaomi store in Shenyang, Liaoning province, China June 12, 2018. Picture taken June 12, 2018. REUTERS/Stringer  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.

Xiaomi makin kencang melebarkan portofolio bisnisnya. Setelah menguasai pasar HP China dan Indonesia di kuartal-I (Q1) 2025, Xiaomi siap meluncurkan mobil listrik teranyar yang digadang-gadang sebagai ‘pembunuh’ Tesla.

Xiaomi YU7 akan resmi meluncur pada Kamis (23/5) pekan ini di China. Mobil tersebut hadir sebagai penantang Tesla Model Y yang paling laris di China, menurut para analis.

Dalam pengumumannya di Weibo, pendiri dan CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan YU7 akan hadir bersama dengan beberapa produk lain. Misalnya chip mobil Xring 01 pertama buatan perusahaan, serta smartphone Xiaomi 15S Pro.

Sebagai informasi, Xiaomi mulai memproduksi mobil listrik sejak akhir tahun lalu. Mobil pertama yang diluncurkan adalah sedan SU7. Ini menandai babak baru Xiaomi yang turut masuk dalam peta persaingan industri otomotif yang kian kompetitif.

Sepanjang 15 tahun berdiri, Xiaomi sudah banyak berubah. Mulanya hanya menjual smartphone, lalu merambah ke peralatan smarthome berbasis Internet of Things (IoT), hingga smart gadget lainnya.

Bisnis mobil listrik Xiaomi yang baru seumur jagung juga sudah bisa unjuk gigi. Sejak Desember 2024, penjualan Xiaomi SU7 sudah mengalahkan Tesla Model 3 untuk basis bulanan.

Analis mengatakan hingga kini penjualan SU7 masih melampaui Model 3, meski penjualan SU7 telah menurun sejak terjadi insiden kecelakaan pada Maret lalu.